TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mengklaim telah melakukan black list pada 963 warga negara Amerika Serikat agar tidak bisa masuk Negeri Beruang Merah. Rusia akan terus membalas apa yang disebutnya tindakan bermusuhan.

Larangan melancong ke Rusia bagi orang – orang yang masuk dalam daftar sanksi Rusia itu, adalah buntut dari memburuknya hubungan Rusia dengan negara-negara Barat sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Invasi tersebut telah mendorong Washington dan sekutu-sekutunya menjatuhkan sanksi pada Moskow dan meningkatkan suplai senjata ke Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Rusia juga mengumumkan ada 26 nama warga negara Kanada yang dilarang masuk ke Rusia. Di antara, yang masuk daftar itu adalah Panglima Militer Kanada, para pejabat eksekutif bidang industri pertahanan dan Sophie Gregoire Trudeau - istri Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

“Kami menekankan bahwa tindakan-tindakan bermusuhan yang dilakukan oleh Washington, yang menjadi bumerang bagi Amerika Serikat itu sendiri, akan terus mendapatkan penolakan yang sepatutnya,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Bus pembawa anggota pasukan Ukraina yang menyerah setelah berminggu-minggu bertahan di pabrik baja Azovstal di bawah pengawalan militer Rusia, 17 Mei 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan sanksi balasan adalah hal yang perlu dilakukan demi memaksa rezim Amerika Serikat yang berkuasa mengubah perilakunya dan mengakui geo-politik baru. Rusia menilai Amerika Serikat sedang mencoba memberlakukan sebuah neo-kolonial di seluruh dunia

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri Rusia mempublikasi nama-nama orang yang masuk dalam daftar hitam mereka. Di antaranya adalah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dan Kepala CIA William Burns.

Sedangkan daftar hitam warga negara Kanada yang diharamkan masuk Rusia saat ini, diumumkan Kementerian Luar Negeri Rusia berselang empat hari setelah Kanada memperkenalkan RUU yang akan melarang Presiden Rusia Vladimir Putin dan sekitar seribu PNS di pemerintahan Rusia dan militer, masuk ke Kanada.

Sumber: economictimes.indiatimes.com

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.