Minta FBI Selidiki Kematian Shireen Abu Akleh, Anggota Kongres: Dia Warga AS

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 20 Mei 2022 10:30 WIB

Sebuah gambar reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang terbunuh oleh tembakan tentara Israel selama serangan Israel, menurut saluran berita yang berbasis di Qatar, ditampilkan di gedung markas Al-Jazeera di Doha, Qatar, 11 Mei 2022. REUTERS/Imad Creidi

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan legislator AS menandatangani surat yang menuntut FBI menyelidiki pembunuhan jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh, kata anggota Kongres Andre Carson, beberapa jam setelah militer Israel mengatakan tidak akan meluncurkan penyelidikan kriminal atas insiden tersebut, Kamis, 19 Mei 2022.

Abu Akleh, yang memegang kewarganegaraan AS, ditembak mati oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki, 11 Mei 2022 lalu, memicu kemarahan global dan seruan luas untuk penyelidikan independen atau yang dipimpin Amerika Serikat.

“Karena kita semua berduka atas kehilangan jurnalis hebat ini, sesama warga Amerika, yang terbunuh secara tragis saat bertugas, kami menginginkan jawaban,” Carson, yang menggalang dukungan di kongres, mengatakan kepada Al Jazeera .

“Dan kita perlu memastikan bahwa jawaban ini akurat, transparan, dan tepat waktu.”

Surat itu, pertama kali diungkapkan oleh The Intercept awal pekan ini, menyerukan pemerintah AS untuk terlibat langsung dalam penyelidikan atas penembakan fatal jurnalis Al Jazeera.

Advertising
Advertising

“Mengingat situasi lemah di wilayah tersebut dan laporan yang saling bertentangan seputar kematian Abu Akleh, kami meminta Departemen Luar Negeri dan Biro Investigasi Federal (FBI) meluncurkan penyelidikan atas kematian Abu Akleh.

“Kami juga meminta Departemen Luar Negeri AS menentukan apakah undang-undang AS yang melindungi Nona Abu Akleh, seorang warga negara Amerika, dilanggar,” bunyi surat itu “Sebagai orang Amerika, Nona Abu Akleh berhak atas perlindungan penuh yang diberikan kepada warga negara AS yang tinggal di luar negeri.”

Pernyataan itu ditujukan kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Direktur FBI Christopher Wray.

Carson mengatakan kepada Al Jazeera bahwa surat itu, yang masih beredar di Capitol Hill untuk mendapatkan dukungan, sudah ditandatangani 55 anggota.

“Departemen Luar Negeri menyebut pembunuhannya sebagai penghinaan terhadap kebebasan media. Saya sangat setuju," kata Carson.

“Sebagai negara demokrasi terkemuka di dunia, kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi kebebasan pers, tidak hanya di negara kami sendiri tetapi di seluruh dunia.”

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan pekan lalu bahwa Israel memiliki “sarana dan kemampuan untuk melakukan penyelidikan yang menyeluruh dan komprehensif”, dan menambahkan bahwa “mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan Shireen harus dituntut sesuai hukum yang berlaku”.

Aljazeera

Berita terkait

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

17 menit lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

47 menit lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

3 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

5 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya