Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Sosok Kontroversi, Kemlu Tak Mau Ikut Campur

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 20 Mei 2022 00:51 WIB

Teuku Faizasyah, Plt Juru bicara Kementerian Luar Negeri. Sumber: Suci Sekar/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) memastikan terpilihnya Tajuddin Abdul Rahman sebagai Duta Besar Malaysia untuk Indonesia sudah melalui prosedural yang berlaku, terlepas dari sejumlah kontroversi sosok Tajuddin di Malaysia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menekankan pengangkatan itu kewenangan Pemerintah Malaysia.



"Pengangkatan seorang duta besar adalah kewenangan negara terkait melalui proses internal di negara tersebut dan juga di negara yang dituju," kata Faizasyah saat dihubungi Tempo, Kamis, 19 Mei 2022.



Menurut Faizasyah, setiap calon duta besar umumnya akan dimintakan persetujuan oleh negara penerima. Di Indonesia, penunjukan seorang Duta Besar bahkan ada proses tambahan, yakni pembahasan di parlemen.

Advertising
Advertising



Tajuddin telah mengkonfirmasi penunjukannya tersebut kepada media Malaysia Kini, pada Rabu 18 Mei 2022. Politisi Partai UMNO itu, bakal menggantikan posisi Duta Besar Zainal Abidin Bakar yang menjabat sejak 2018. Menurut sumber Wisma Putra, Tajuddin mulai resmi bertugas di Jakarta pada bulan ini.



Duta Besar Tajuddin merupakan anggota parlemen mewakili wilayah Pasir Salak. Seperti dilansir The Star, dia juga pernah menemani Perdana Menteri Ismail Sabri Yakoob melakukan kunjungan ke Jakarta pada 2021 lalu.



Tajuddin sempat viral di Malaysia karena pernyataan kontroversial ihwal tabrakan dua LRT. Beberapa hari setelah pernyataan itu, ia dicopot dari jabatannya sebagai ketua Prasarana. Dia juga kerap diolok-olok di media sosial oleh netizen Malaysia karena dianggap sebagai sosok yang tidak peka dan kasar.



Sejumlah diplomat Malaysia menyayangkan ditunjuknya Tajuddin sebagai Duta Besar Malaysia di Jakarta. Salah satu komentar datang dari mantan Duta Besar Malaysia Dennis Ignatius.



Dennis menyoroti hubungan strategis Jakarta dan Kuala Lumpur, sambil menyebut Putrajaya menempatkan Indonesia dalam 'posisi sulit'.

"Tidak ada negara yang mendambakan orang seperti anggota parlemen Pasir Salak sebagai duta besarnya. Dia juga tak memiliki keterampilan yang memadai," katanya seperti dikutip dari Free Malaysia Today.



Faizasyah mengatakan, sejumlah penilaian terhadap Tajuddin itu merupakan dinamika politik dalam negeri Malaysia. "Sebaiknya kita tidak masuk ke masalah politik dalam negeri Malaysia," katanya.



DANIEL AHMAD

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun, IU Sebarkan Kehangatan Lewat Donasi Rp 2,4 Miliar

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

12 jam lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

16 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

1 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

1 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

3 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

4 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya