India: Banjir di Assam, Gelombang Panas di New Delhi

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 18 Mei 2022 14:45 WIB

Warga menggunakan rakit darurat untuk menyeberangi daerah banjir di pinggiran Agartala, India 15 Juli 2019. REUTERS/Jayanta Dey

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 500.000 orang mengungsi di negara bagian Assam, India timur laut untuk menghindari banjir besar yang dipicu oleh hujan pra-musim yang menenggelamkan tujuh orang, Rabu, 18 Mei 2022.

Salah satu sungai terbesar di dunia, Brahmaputra, yang mengalir ke India dan negara tetangga Bangladesh dari Tibet, meluap di Assam selama tiga hari terakhir, membanjiri lebih dari 1.500 desa.

Hujan deras melanda sebagian besar negara bagian yang terjal, dan hujan deras berlanjut pada hari Rabu, dengan perkiraan lebih tinggi lagi dalam dua hari ke depan.

"Lebih dari 500.000 orang telah terkena dampak, dengan situasi banjir berubah kritis dari jam ke jam," kata menteri sumber daya air Assam, Pijush Hazarika, kepada Reuters, dan menambahkan bahwa tujuh warga tenggelam dalam insiden terpisah selama tiga hari terakhir.

Tentara India menyelamatkan lebih dari 2.000 orang yang terperangkap di distrik Hojai dalam upaya penyelamatan yang terus berlanjut, kata menteri kesehatan negara bagian itu, Keshab Mahanta.

Advertising
Advertising

Ketinggian air di Brahmaputra diperkirakan akan meningka, kata otoritas nasional.

"Situasinya tetap sangat buruk di distrik Dima Hasao yang paling parah dilanda bencana, dengan jalur kereta api dan jalan terputus akibat banjir dan tanah longsor," kata menteri pendapatan Assam, Jogen Mohan, yang mengawasi upaya bantuan di sana.

Kota-kota di tempat lain di India, terutama ibu kota, New Delhi, sedang dilanda gelombang panas.

Berikutnya: Gelombang panas, suhu New Delhi sampai 49 derajat

<!--more-->

Dengan suhu bulan ini yang menembus 49 derajat Celcius di New Delhi, permintaan AC meningkat tajam dengan penjualan akan mencapai 8,5-9 juta unit tahun ini, naik dari rekor 2019 sebelumnya sebesar 6,5 juta, kata kepala Asosiasi Produsen Elektronik dan Peralatan Konsumen (CEAMA).

Namun kedatangan komponen yang tertunda dari Cina akibat Covid, dapat menyebabkan kekurangan produk premium.

"Pasar sangat bagus karena tahun ini, kami mendapat panas di paruh kedua Maret daripada April," kata Presiden CEAMA Eric Braganza, mantan kepala Haier Appliances India, Selasa.

Permintaan listrik juga mencapai rekor tertinggi karena India mencatat Maret terpanasnya dalam lebih dari satu abad dan April yang luar biasa panas.

India mengalami bulan Maret terpanasnya dalam lebih dari 100 tahun dan beberapa bagian negara itu mengalami suhu tertinggi yang pernah tercatat pada bulan April.

Banyak tempat, termasuk New Delhi, suhu mencapai di atas 40 derajat Celcius. Lebih dari dua lusin orang meninggal karena serangan panas sejak akhir Maret.

Perdana Menteri Narendra Modi telah meminta pemerintah negara bagian untuk menyusun langkah-langkah untuk mengurangi dampak panas yang ekstrem.

Suhu di dalam dan sekitar New Delhi kemungkinan akan lebih rendah selama tiga hari ke depan, tetapi Departemen Meteorologi India (IMD) telah memperkirakan gelombang panas lagi pada hari Jumat.

Reuters

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

53 menit lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

4 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

18 jam lalu

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

20 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

23 jam lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

1 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya