Pemilu Lebanon, Partai Berkuasa Diprediksi Kehilangan Suara

Reporter

Tempo.co

Selasa, 17 Mei 2022 16:30 WIB

Warga unjuk rasa pada 29 September 2021 karena investigasi ledakan bahan kimia di pelabuhan Beirut tertunda terus. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Hezbollah dan sekutu-sekutunya kemungkinan kehilangan suara mayoritas mereka di parlemen Lebanon. Hal ini dibocorkan oleh tiga sumber di parlemen Lebanon pada Senin, 16 Mei 2022. Kenyataan ini juga menjadi pukulan telak bagi partai-partai berkuasa selama ini, yang sekaligus mencerminkan kemarahan masyarakat Lebanon.

Pemilu parlemen Lebanon diselenggarakan pada Minggu, 15 Mei 2022. Itu adalah pemilu pertama sejak keuangan Lebanon runtuh dan peristiwa ledakan di pelabuhan Beirut pada 2020.
Lebanon menggelar pemilu parlemen pada Minggu, 15 Mei 2022. Sumber: Reuters
Pemilu pada hari Minggu kemarin menghasilkan kemenangan bagi Partai Kekuatan Lebanon (LF) yang bersekutu dengan Arab Saudi dan para kandidat anggota parlemen yang berfikiran terbuka.
Kendati begitu, terobosan mereka bisa memecah fraksi di parlemen menjadi beberapa kubu dan mempertajam polarisasi antara kelompok Hazbollah dengan kelompok-kelompok penentangnya, yang saat ini tidak bersatu menjadi satu blok.
Kebuntuan dapat menggagalkan reformasi yang dibutuhkan agar Dana Moneter Internasional mau mengucurkan pinjaman sehingga bisa melonggarkan krisis ekonomi Lebanon.
Hasil pemilu pada Minggu, 15 Mei 2022, bisa menjadi pintu pembuka bagi Riyadh untuk memperluas kekuasaan di Beirut, yang telah lama bersaing dengan Tehran.
Belum ada tanggapan dari Arab Saudi perihal hasil pemilu Lebanon ini. Sedangkan Iran pada Senin kemarin menyatakan menghormati hasil pemilu dan tidak pernah mau mengintervensi urusan dalam negeri Lebanon.
Adapun Amerika Serikat yang menjatuhkan sejumlah sanksi ke Hezbollah, menyambut hasil pemilu parlemen Lebanon. Washington juga mendorong para politikus agar berkomitmen kembali pada reformasi ekonomi.

Kementerian Dalam Negeri Lebanon sudah mengumumkan hasil pemilu di 12 distrik dari total 15 distrik. Namun sejumlah partai mengatakan mengatakan mereka mau mengajukan banding.

Advertising
Advertising

Sumber : reuters

Baca juga: Elon Musk Sebut VW Produsen Mobil Listrik Terbesar Kedua Setelah Tesla

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

28 menit lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

2 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

4 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

5 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

5 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

6 hari lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

6 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya