NATO Berharap Turki Tak Halangi Keanggotaan Finlandia dan Swedia

Reporter

Daniel Ahmad

Senin, 16 Mei 2022 14:00 WIB

NATO atau North Atlantic Treaty Organization. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - NATO berharap Turki tidak akan menahan keanggotaan Finlandia dan Swedia, yang ingin masuk ke lembaga itu. Pakta pertahanan yang dipimpin Amerika Serikat itu percaya, kedua negara dari Eropa Utara tersebut mengambil langkah bergabung dengan NATO sebagai respon invasi Rusia ke Ukraina.



“Saya yakin kami dapat mengatasi kekhawatiran yang telah diungkapkan Turki, dengan cara tidak menunda keanggotaan,” kata Sekjen NATO Jens Stoltenberg, seperti dikutip dari Reuters, Senin, 16 Mei 2022.

Sebelumnya, Turki mengajukan tuntutan pada Minggu, 12 Mei 2022, di sela-sela pertemuan para menteri luar negeri di Berlin. Mereka ragu akan lamaran keanggotan Swedia dan Finlandia.



Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan tidak dapat menerima wacana tersebut. Dia menilai calon anggota NATO yang baru itu keterlaluan, karena memberikan dukungan kepada kelompok terlarang, Kurdi PKK.

Advertising
Advertising



Ankara, bagaimanapun, menuntut negara-negara Nordik menghentikan dukungan untuk kelompok militan Kurdi yang ada di wilayah mereka, serta mencabut larangan beberapa penjualan senjata ke Turki.


Soal percakapan tertutup yang diadakan di Berlin, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken enggan memberikan rinciannya. Akan tetapi, dia menggemakan posisi Stoltenberg dan menegaskan NATO adalah tempat untuk berdialog.


"Saya sangat yakin bahwa kami akan mencapai konsensus tentang itu," kata Blinken kepada wartawan.



Banyak sekutu pada pertemuan Berlin mendukung rencana Finlandia dan Swedia. Mereka menekankan perlunya ratifikasi cepat dari tawaran keanggotaan mereka, yang biasanya memakan waktu hingga satu tahun.



"Jerman telah mempersiapkan segalanya untuk melakukan proses ratifikasi yang cepat," kata Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock, Minggu.



Baerbock menambahkan, para menteri pada jamuan makan malam pada Sabtu kemarin sepakat bahwa momentum tersebut tidak boleh hilang.

"Kita harus pastikan bahwa kita akan memberikan jaminan keamanan kepada mereka, jangan sampai ada masa transisi, zona abu-abu, di mana status mereka tidak jelas," katanya.



Ucapan Baerbock mengacu pada periode ratifikasi atau rentang waktu yang memungkinkan negara-negara Nordik belum dilindungi oleh Pasal 5 NATO. Pasal itu sendiri intinya menjamin bahwa, serangan terhadap satu sekutu NATO sama dengan serangan pada semua.



Percakapan Swedia untuk bergabung dengan NATO semakin sering dibahas setelah invasi Rusia terhadap Ukraina. Bersama negara tetangga Eropa Utara, Finlandia, Swedia akan rela melepas status netralnya sejak Perang Dingin.



Presiden Sauli Niinisto dan Perdana Menteri Sanna Marin dari Finlandia telah mengumumkan kepastian negaranya untuk bergabung dengan aliansi militer NATO. Dalam sebuah pernyataan bersama yang dibagikan Kamis, 12 Mei 2022, rencana kedua pemimpin itu mengatakan, rencana Finlandia untuk gabung segera terealisasi, setelah proses birokrasi di dalam negeri selesai.


Rencana Finlandia ini diperkirakan akan disusul oleh Swedia dalam beberapa hari. Swedia, sudah didukung oleh Partai Berkuasa Sosial Demokrat yang dipimpin oleh Perdana Menteri Magdalena Andersson.



Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Presiden Finlandia Sauli Niinisto bahwa membuang netralitas dan bergabung dengan NATO merupakan kesalahan yang dapat merusak hubungan antara kedua negara.


Kedua pemimpin negara bertetangga itu berbicara melalui telepon dua hari setelah Finlandia menyatakan niatnya untuk bergabung dengan aliansi Barat, Sabtu, 14 Mei 2022.



Meskipun jadi mitra NATO sejak Rusia mencaplok Krimea pada 2014, negara-negara Nordik itu memilih untuk tidak ikut campur dengan aliansi dalam keanggotaan. Akan tetapi, invasi Rusia ke Ukraina telah memaksa Swedia dan Finlandia untuk meninjau ulang apakah netralitas militer mereka dengan tidak bergabung ke NATO, masih merupakan cara terbaik untuk memastikan keamanan nasional.



REUTERS

Baca juga: Elon Musk Sebut VW Produsen Mobil Listrik Terbesar Kedua Setelah Tesla

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

4 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

5 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

7 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

8 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

9 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya

Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

10 hari lalu

Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.

Baca Selengkapnya

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

10 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya