Profil Shireen Abu Akleh, Jurnalis Al Jazeera yang Tewas Ditembak Israel

Reporter

Tempo.co

Jumat, 13 Mei 2022 19:10 WIB

Shireen Abu Akleh. ipi.media

TEMPO.CO, Jakarta - Shireen Abu Akleh merupakan jurnalis senior Al Jazeera yang tewas ditembak Israel saat meliput operasi militer di Kota Jenin, tepi Barat. Tragedi 11 Mei 2022 itu menewaskan Akleh lewat tembakan peluru yang mengenai kepalanya saat Israel dan Palestina sedang tidak berkonfrontasi.

Mengutip Al Jazeera di laman aljazeera.com, usai tertembak Akleh sempat dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan kritis, namun tak lama setelahnya ia dinyatakan meninggal pada pukul 07:15 (4:15 GMT), menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Di tempat kejadian, wartawan Al Jazeera lainnya, Ali al-Samoudi turut terkena luka tembak di punggung.

Al-Samoudi dan jurnalis lain di tempat kejadian mengatakan tidak ada pejuang Palestina saat para jurnalis ditembak. Kesaksian ini yang kemudian mematahkan klaim Israel bahwa para jurnalis telah ditembak Palestina.

"Kami akan merekam operasi tentara Israel dan tiba-tiba mereka menembak kami tanpa meminta kami untuk pergi atau berhenti syuting. Peluru pertama mengenai saya dan peluru kedua mengenai Shireen, tidak ada perlawanan, militer Palestina sama sekali tidak di tempat kejadian," kata Al-Samoudi pada Kamis, 12 Mei 2022, seperti dikutip tempo.co dari aljazeera.com.

Profil Shireen Abu Akleh

Shireen Abu Akleh kelahiran Yerusalem, Israel, 3 Januari 1971 silam. Akleh, yang berkewarganegaraan ganda Palestina-Amerika mejadi salah satu koresponden lapangan pertama Al Jazeera yang bergabung sejak 1997.

Advertising
Advertising

Melansir dailynewscatcher.com, di masa muda, Akleh bersekolah di sekolah menengah di Beit Hanina, kemudian diterima di Universitas Sains dan Teknologi Jordan untuk belajar arsitektur, tetapi pindah ke Universitas Yarmouk di Yordania dan lulus dengan gelar sarjana jurnalisme cetak. Setelah lulus, Akleh memutuskan kembali ke Palestina.

Sebelum bergabung dengan Al Jazeera, Akleh lebih dulu bekerja sebagai jurnalis Radio Monte Carlo, Voice of Palestine, UNRWA, Amman Satellite Channel, dan MIFTAH. Setelahnya, pada 1997 ia mulai bekerja sebagai jurnalis Al Jazeera, dan menjadi reporter terkenal di saluran berbahasa Arab.

Shireen Abu Akleh, jurnalis Al Jazeera itu kemudian tinggal dan bekerja di Yerusalem Timur, ia bertugas melaporkan peristiwa-peristiwa besar yang berkaitan dengan Palestina, termasuk Intifadah Kedua dan politik Israel. Akleh juga sering melaporkan tentang pemakaman orang Palestina yang dibunuh pasukan Israel. Media BBC menggambarkan Akleh sebagai orang yang dikenal dan dikagumi, baik oleh pemirsa maupun rekan kerja.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh akan Dimakamkan dengan Upacara Kenegaraan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

49 menit lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

3 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

5 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

7 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

8 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

13 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

14 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

14 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya