Survei: Sanksi Lebih Berdampak ke Amerika Ketimbang Rusia

Reporter

Tempo.co

Kamis, 12 Mei 2022 11:30 WIB

Orang-orang berjalan di dekat tank yang hancur dan bangunan yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 22 April 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah hasil jajak pendapat atau survei mengungkap 53 persen responden, yang merupakan warga Amerika Serikat, sangat yakin sanksi-sanksi yang dijatuhkan sebenarnya lebih melukai Amerika ketimbang Rusia. Hal itu berkaca pada lonjakan harga gas, biaya hidup dan para pemilih yang kehilangan kepercayaan pada kepemimpinan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Sebanyak 43 persen responden mengatakan mereka tidak keberatan jika Ukraina kalah dalam konflik dengan Rusia.
Inflasi saat ini menyentuh level tertinggi dalam 40 tahun, begitu pula dengan harga gas, yang tembus rekor tertinggi.
Pejuang unit pasukan khusus Chechnya, yang dipimpin oleh anggota Duma Negara Rusia Adam Delimkhanov, berjalan di dekat gedung administrasi pabrik Besi dan Baja Azovstal selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 21 April 2022. Pabrik baja Azovstal disebuit menjadi tempat perlindungan para pasukan dan milisi Ukraina termasuk para kombatan asing. REUTERS/Chingis Kondarov
Survei dilakukan oleh Democracy Institute/Express.co.uk, mengungkap bahwa kebijakan Biden negatif di hampir semua sektor. Kebijakan luar negerinya dianggap terburuk.
Sekitar 56 persen warga Amerika dalam survei itu tidak setuju dengan cara Washington menangani urusan luar negerinya. Hanya 40 persen responden yang menyetujuinya.
Khusus dalam kasus Ukraina, hanya 38 persen responden yang setuju dengan kepemimpinan Biden. Sedangkan 52 persen tidak setuju.
Pemerintah Biden berusaha menyalahkan Rusia dan Presiden Rusia Vladimir Putin atas kenaikan biaya hidup, di mana para pejabat Amerika berulangkali merujuk pada 'Putin's price hike'. Namun sebenarnya, kenaikan biaya hidup sudah terjadi berbulan-bulan sebelum Rusia mengirimkan tentaranya ke Ukraina.
Para pemilih Biden sekarang menyalahkan Presiden Amerika Serikat itu atas kesengsaraan yang mereka alami. Biden menjatuhkan sanksi pada sektor perbankan dan energi Rusia.

Bukan hanya itu, Pemerintah Amerika Serikat juga telah mengirimkan senjata ke Ukraina senilai USD 4 miliar. Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin pada bulan lalu menjanjikan akan melakukan segala cara demi mendanai perjuangan Kiev.

Sumber : RT.com

Baca juga: Pakar Prediksi Kendala Koalisi Demokrat - Golkar pada Pemilu 2024

Advertising
Advertising

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

5 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

6 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

18 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

23 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya