Maskapai di Nigeria Terseok-seok Hadapi Lonjakan Harga Bahan Bakar

Reporter

Tempo.co

Selasa, 10 Mei 2022 08:58 WIB

Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara. REUTERS/Ivan Alvarado

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana sejumlah maskapai penerbangan asal Nigeria yang ingin menghentikan sementara penerbangan domestik sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar, tidak jadi dilakukan. Asosiasi maskapai Nigeria pada Minggu, 8 Mei 2022, mengatakan pembatalan rencana tersebut segera dilakukan sebelum membawa dampak.

Operator penerbangan di Nigeria saat ini berada dalam tekanan dari Pemerintah Nigeria, badan-badan perlindungan konsumen dan konsumen itu sendiri. Mereka meminta agar rencana menutup penerbangan domestik dikesampingkan sejak diumumkan pada Jumat, 6 Mei 2022.

Advertising
Advertising

Para maskapai di Nigeria mengeluh karena harus membayar dimuka bahan bakar untuk pesawat sebesar 700 naira (Rp 24.500) per liter. Harga itu, naik lebih dari dua kali lipat pada tahun ini.

Kenaikan harga bahan bakar pesawat di Nigeria adalah dampak dari invasi Rusia ke Ukraina. Saat ini, operasional maskapai-maskapai di Nigeria naik hampir 95 persen.

Kurangnya mata uang dollar Amerika di Nigeria dan melemahnya mata uang naira, telah memperburuk kesengsaraan di sektor ini. Di dalam negeri, perusahaan penerbangan di Nigeria harus menghadapi inflasi sampai dua digit, pertumbuhan ekonomi yang melambat dan tingginya angka pengangguran serta ketidakamanan.

Kementerian Penerbangan Nigeria pada Minggu pagi, 8 Mei 2022, menjelaskan sejumlah maskapai lokal di Nigeria menghadapi dinamika pasar minyak dunia yang kurang menguntungkan bagi mereka. Namun mereka masih melakukan sejumlah usaha mencari solusi jangka panjang bagi permasalahan ketersediaan bahan bakar dan kemampuan untuk membelinya.

Sebelumnya pada 2016, kelangkaan bahan bakar dan tingginya utang telah menyebabkan sejumlah perusahaan penerbangan di Nigeria menghentikan sementara penerbangan domestik tanpa batas waktu yang ditentukan. Keputusan itu diambil kendati Pemerintah Nigeria telah melakukan intervensi dengan memberikan bantuan keuangan sebagai bentuk support pada sektor tersebut.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kepadatan Arus Balik Bandara Soetta Ada di Tiga Terminal Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

23 jam lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

3 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

4 hari lalu

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap latar belakang aturan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

4 hari lalu

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas meminta para pengusaha tidak curang.

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak-hak Konsumen Plus Perlindungan dan Kewajiban Konsumen

6 hari lalu

Ketahui Hak-hak Konsumen Plus Perlindungan dan Kewajiban Konsumen

Level pengetahuan kebanyakan konsumen Indonesia soal perlindungan dan hak-hak konsumen masih di level tiga, dari level tertinggi 5.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

7 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

9 hari lalu

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

9 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya