3 Warga Palestina Tewas Ditembak Polisi Israel, Serang Perayaan Hari Kemerdekaan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 6 Mei 2022 07:00 WIB

Seorang petugas polisi Israel bekerja di tempat kejadian menyusul insiden di Elad di Israel tengah, 5 Mei 2022. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga warga Palestina tewas ditembak polisi Israel setelah dicurigai melakukan serangan ke warga Yahudi di kota Elad, Israel tengah, pada hari kemerdekaan negara itu, Kamis, 5 Mei 2022.

Saksi mata dan petugas tanggap darurat Israel mengatakan para penyerang menggunakan kapak.

Polisi memasang penghalang jalan untuk mencoba menangkap penyerang yang melarikan diri dari tempat kejadian, sekitar 15 km dari Tel Aviv.

Di televisi, walikota Elad mendesak warga untuk tinggal di dalam rumah sementara pasukan keamanan masih beroperasi.

Para pejabat kesehatan mengatakan tiga orang tewas dan dua lainnya dirawat dengan luka tebasan yang serius.

Advertising
Advertising

“Kegembiraan Hari Kemerdekaan terputus dalam sekejap. Serangan mematikan di Elad yang mengejutkan hati dan jiwa,” kata Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid di Twitter. "Kami tidak akan menyerah pada teror."

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk serangan itu. Kantor berita resmi Palestina WAFA mengutip dia yang mengatakan "pembunuhan warga sipil Palestina dan Israel hanya akan memperburuk situasi."

Ada serentetan serangan jalanan di Israel dalam beberapa pekan terakhir.

Sebelum Elad, serangan yang dilakukan warga Palestina dan anggota minoritas Arab Israel telah menewaskan 15 orang, termasuk tiga petugas polisi dan seorang penjaga keamanan/ Serangan di Israel dan Tepi Barat itu sebagian besar menargetkan warga sipil.

Israel telah menanggapi dengan penangkapan di kota-kota dan desa-desa Palestina yang sering memicu bentrokan dan menyebabkan setidaknya 40 warga Palestina tewas.

Pada Kamis pagi, konfrontasi kembali pecah antara warga Palestina dan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, meskipun tidak sebesar bentrokan selama Ramadan.

Pengunjung Yahudi diizinkan masuk ke daerah itu pada Kamis setelah pintu masuk mereka ke situs itu ditutup selama 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan.

Hamas, kelompok Islam Palestina yang menguasai Gaza, memuji serangan Elad, tetapi tidak mengaku bertanggung jawab. Dikatakan serangan itu merupakan tanggapan atas tindakan Israel di situs suci Yerusalem.

Yehya Al-Sinwar, kepala Hamas Gaza, mengatakan awal pekan ini: “Siapa pun yang memiliki senapan harus menyiapkannya, dan siapa pun yang tidak memiliki senapan harus menyiapkan pisau atau kapaknya.”

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga Islam. Kompleks ini adalah situs tersuci Yudaisme dan sisa-sisa dua kuil Yahudi kuno.

Reuters

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

10 menit lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

40 menit lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

1 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

1 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

2 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya