Nancy Pelosi Berharap Bisa Kabulkan Proposal Bantuan untuk Ukraina

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 30 April 2022 17:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi pada Jumat, 29 April 2022 mengutarakan harapan bisa meloloskan permohonan paket bantuan senilai USD 33 miliar (Rp 479 triliun) untuk Ukraina. Proposal permohonan bantuan itu disorongkan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang berharap bisa dikucurkan segera.

Sebelumnya pada Kamis, 29 April 2022, Biden minta Kongres Amerika Serikat untuk mendukung Kyiv. Rencana pendanaan dari Amerika Serikat ke Ukrana ini telah menimbulkan ketegangan di Ukraina dalam dua bulan terakhir sejak negara itu diinvasi Rusia.

Petugas menggunakan hazmat membawa jenazah korban konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, 21 April 2022. Pekerja darurat Rusia mengambil mayat di Mariupol pada ketika Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kota pelabuhan Mariupol "dibebaskan" setelah hampir dua bulan pengepungan. REUTERS/Alexander Ermochenko

Advertising
Advertising

Anggota parlemen dari Partai Republik dan Partai Demokrat sudah mengutarakan keinginan menyetujui pendanaan darurat tersebut. Namun sejauh ini belum ada pernyataan dari DPR dan Senat Amerika Serikat soal kapan pemungutan suara akan dilakukan di tengah sengketa atas apa yang harus dilakukan legislasi.

“Kami berharap dalam tempo secepatnya bisa meloloskan ini,” kata Pelosi.

Uang bantuan untuk Ukraina tersebut, diantaranya akan dialokasikan USD 20 miliar untuk membeli senjata, amunisi dan bantuan militer lainnya. Akan ada USD 8,5 miliar bantuan secara langsung untuk membantu perekonomian Ukraian dan USD 3 miliar untuk bantuan kemanusiaan.

Saat ini Partai Demokrat dan Partai Republik masih silang pendapat apakah pendanaan untuk Ukraina ini akan digabung dengan anggaran Covid-19, yang sudah diminta Biden pada Maret 2022 lalu. Sejumlah politikus Partai Republik mengatakan mereka ingin kedua hal ini tidak digabung, namun sejumlah politikus Partai Demokrat telah memperlihatkan dukungan kemanusiaan bagi Ukraina sebagai peluang untuk melolos undang-undang anggaran bagi relaksasi Covid-19.

Menurut Pelosi, anggota parlemen akan mengambil kesimpulan untuk bagaimana mengatasi masalah ini

“Kita sedang menghadapi kondisi darurat saat ini. Kita membutuhkan uang untuk mengatasi dampak Covid-19 dan kita juta membutuhkan uang untuk Ukraina. Semoga kami bisa mengatasi permasalahan ini,” kata Pelosi.

Sumber: Reuters

Baca juga: Cina Mengancam Jika Nancy Pelosi ke Taiwan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

11 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

13 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

13 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

14 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

14 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

16 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

17 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

18 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

21 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

1 hari lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya