Israel Palestina Kembali Bentrok di Masjid Al Aqsa, 42 Orang Terluka

Reporter

Tempo.co

Jumat, 29 April 2022 19:09 WIB

Warga Palestina melaksanakan salat tahajud saat berburu malam Lailatul Qadar saat bulan suci Ramadan di kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem 27 April 2022 REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 42 orang warga Palestina terluka dalam serangan oleh pasukan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada Jumat, 29 April 2022. Kekerasan terjadi sejak beberapa minggu lalu di bulan Ramadan.

Menurut organisasi non profit Bulan Sabit Merah, sebagian besar korban yang terluka menderita cedera tubuh bagian atas. Sebanyak 22 orang telah dibawa ke rumah sakit.

Polisi Israel mengatakan terpaksa memasuki kompleks Masjid Al Aqsa setelah perusuh warga Palestina melemparkan batu dan kembang api termasuk ke arah Tembok Barat, situs suci Yahudi di bawah Al-Aqsa. Adapun menurut saksi mata, polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet.

Sebanyak tiga orang telah ditahan karena menurut polisi, mereka menghasut massa. “Selama satu jam terakhir, lokasi itu sunyi dan jemaah (Muslim) dengan aman memasuki (komplek),” kata polisi.

Namun ketegangan tetap terjadi di lokasi jantung kota tua berdinding Yerusalem, bagian dari Yerusalem Timur yang diduduki Israel. Selama dua pekan terakhir, hampir 300 warga Palestina telah terluka dalam serangan Israel di kompleks Al-Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam.

Para pemimpin Muslim telah dibuat marah oleh banyaknya warga Isral yang memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa. Konvensi lama menyatakan bahwa hanya Muslim yang diizinkan untuk berdoa di kompleks tersebut. Namun menurut Wakaf Islam Yerusalem, hampir 3.700 pemukim Israel telah memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa selama seminggu terakhir untuk menandai festival Paskah Yahudi.

Kebanyakan orang Yahudi Ortodoks tidak berdoa di dalam kompleks. Mereka percaya doa mereka tidak dapat diterima. Kepala Rabbinat Yerusalem juga melarang umatnya berdoa di sana.

Namun, semakin banyak nasionalis agama Israel telah mendorong doa Yahudi di situs tersebut. Mereka juga menyerukan pembangunan sebuah kuil Yahudi di sana.

Kehadiran gerakan yang berkembang telah menyebabkan banyak orang Palestina khawatir bahwa Israel sedang berusaha untuk membagi kompleks dan menciptakan ruang di mana orang-orang Yahudi dapat beribadah.

Advertising
Advertising

Dalam upaya nyata untuk meredakan ketegangan, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid telah menekankan bahwa pemerintah berkomitmen pada status quo di kompleks tersebut. Dia juga menyatakan tidak ada rencana untuk membagi kompleks Masjid Al Aqsa.

Selama dua minggu terakhir, lebih dari 250 warga Palestina telah terluka dalam serangan oleh polisi Israel di Al Aqsa. Ketegangan di Masjid Al Aqsa telah terjadi sejak 22 Maret.

Baca: Rayakan Pembantaian Balita Palestina, Tujuh Warga Israel Divonis Bersalah
AL JAZEERA

Berita terkait

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

2 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

3 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

4 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

5 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

9 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

10 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

11 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

12 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

23 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya