Taiwan Longgarkan Pembatasan, Kasus Covid-19 Melonjak Jadi 10 Ribu

Reporter

Tempo.co

Jumat, 29 April 2022 08:07 WIB

Orang-orang memakai masker untuk mencegah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) saat berbelanja di pasar di Taipei, Taiwan, 10 Januari 2021. [REUTERS / Ann Wang]

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus virus Corona di Taiwan melesat hingga lebih dari 10.000 infeksi baru untuk pertama kalinya pada Kamis, 28 April 2022. Melonjaknya kasus setelah pemerintah memutuskan untuk menjauh dari strategi nol-COVID dan mulai hidup dengan virus corona.

Berubahnya strategi Taiwan itu membuat China dan Hong Kong menjadi satu-satunya kekuatan ekonomi yang masih berpegang pada strategi nol Covid-19. Kebijakan itu tetap dipertahankan meski hadirnya varian Omicron yang amat menular. "Kami memiliki 11.353 kasus infeksi lokal, dua kematian dan 164 kasus impor," kata Menteri Kesehatan Chen Shih-chung pada konferensi pers Kamis sore, 28 April 2022.

Taiwan sebagian besar telah menutup perbatasannya dan menerapkan aturan karantina yang ketat selama pandemi. Kebijakan itu berhasil menjaga jumlah infeksi tetap rendah.

Infeksi meningkat ketika Taiwan mengikuti negara lain yang mulai membuka perbatasan seperti Singapura, Australia, dan Selandia Baru. Ketiga negara ini sebelumnya menutup rapat penerbangan internasional. Sebagai akibatnya, angka kasus akan melonjak.

Menurut Kementerian Kesehatan Taiwan, 99,7 persen dari 51.504 infeksi yang tercatat sejak 1 Januari tahun ini ringan atau tanpa gejala. Selama periode tersebut dilaporkan sebanyak tujuh kematian akibat Covid-19.

"Kami berada pada fase di mana kasus (infeksi) pasti meningkat pesat, yang tidak dapat dihindari," kata Menteri Kesehatan Chen Shih-chung kepada wartawan. Chen memperingatkan bahwa kasus infeksi harian di pulau itu bisa lebih dari dua kali lipat menjadi 37.000 dalam seminggu.

Sekitar 80 persen populasi Taiwan telah menerima vaksinasi Covid-19 sebanyak dua kali. Sedangkan 58 persen lainnya telah mendapatkan suntikan booster. Sejak pandemi dimulai, Taiwan telah melaporkan 88.000 kasus dan 860 kematian.

Baca: Kapal Perang AS Berlayar di Selat Taiwan, China: Provokatif!

CHANNEL NEWS ASIA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

1 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

2 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

3 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

19 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

22 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Kapal Perang AS di Selat Taiwan, Alasan Amerika Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Top 3 dunia adalah kapal perang AS melintasi Selat Taiwan, pengiriman bom JDAM ditangguhkan hingga rumah kosong di Jepang menjamur.

Baca Selengkapnya