Gelar KTT Amerika, Amerika Serikat Ogah Undang Kuba, Nikaragua dan Venezuela

Reporter

Tempo.co

Kamis, 28 April 2022 13:13 WIB

Sejumlah orang bersuka cita saat merayakan wafatnya mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro di Miami, Florida, AS, 26 November 2016. Mereka merupakan warga Kuba yang melarikan diri ke Amerika Serikat saat Fidel Castro masih berkuasa. REUTERS/Javier Galeano

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Kuba, Nikaragua dan Venezuela tidak akan diundang dalam KTT Kesembilan Amerika, yang akan diselenggarakan oleh Amerika Serikat pada Juni mendatang.

"Mereka tidak mungkin berada di sana," Asisten Menteri Luar Negeri AS Brian Nichols mengatakan kepada wartawan pada Rabu seperti dilansir Al Jazeera. Ia mengatakan pertemuan puncak para pemimpin regional akan fokus pada demokrasi Belahan Barat.

Komentar tersebut menandai pesan paling jelas bahwa ketiga pemerintah itu, semuanya berhubungan buruk dengan Washington, akan diabaikan begitu Gedung Putih merilis daftar undangan. Pengumuman negara-negara yang diundang akan segera datang, tambah Nichols.

Pernyataan Nichols datang hanya beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez menuduh pemerintahan Biden menekan pemerintah di kawasan Benua Amerika untuk memblokir Kuba berpartisipasi dalam KTT.

“Kami telah belajar dari berbagai sumber bahwa pemerintah Amerika Serikat telah melakukan upaya intens dan memberikan tekanan pada negara-negara di kawasan itu untuk mencoba mengecualikan Kuba dari KTT IX Amerika,” tulis Rodriguez di Twitter.

Advertising
Advertising

"Tidak ada pembenaran untuk mengecualikan Kuba atau negara lain dari acara ini karena kami telah menghadiri dua KTT terakhir," katanya.

AS dan Kuba pekan lalu mengadakan pembicaraan tingkat tinggi pertama mereka dalam empat tahun. Namun, ketegangan tetap ada antara kedua negara mengenai migrasi, sanksi Amerika yang sedang berlangsung terhadap pulau itu, dan tindakan keras pemerintah Kuba baru-baru ini terhadap pengunjuk rasa oposisi.

Pada Rabu, Nichols juga mengatakan tidak mungkin ada peran pemerintah Presiden Venezuela Nicolas Maduro di KTT tersebut. Akan tetapi, iamengatakan akan terserah Gedung Putih untuk memutuskan apakah akan mengundang pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido menggantikannya.

AS dan lusinan negara lain telah mengakui Guaido sebagai pemimpin sah Venezuela dan menjauhi Maduro setelah menuduhnya mencurangi pemilihannya kembali pada 2018.

Tetapi bulan lalu, Maduro mengatakan dia telah menyetujui agenda untuk pembicaraan di masa depan dengan para pejabat AS setelah bertemu dengan delegasi dari Washington dalam diskusi pertama dalam beberapa tahun.

Sementara itu, hubungan antara Washington dan Managua sangat tegang dalam beberapa bulan terakhir setelah AS mengecam pemilihan kembali Presiden Nikaragua Daniel Ortega November lalu.

Ortega telah memimpin tindakan keras yang meluas dan berkelanjutan terhadap lawan-lawan politik dan tokoh-tokoh oposisi menjelang dan setelah pemungutan suara tahun lalu, yang memicu kecaman dari para pejabat AS dan Eropa.

“Jelas Nikaragua telah menghentikan demokrasi setelah pemilihan palsu,” kata Nichols.

Migrasi diharapkan menjadi salah satu topik utama diskusi di KTT Kesembilan Amerika, karena pemerintahan Biden berusaha meningkatkan kerja sama regional untuk menghentikan pencari suaka tiba dalam jumlah besar di perbatasan selatan Amerika Serikat dengan Meksiko.

Baca juga:

SUMBER: AL JAZEERA

Berita terkait

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

24 menit lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

54 menit lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

5 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

6 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

14 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

15 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

17 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

22 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya