Kekayaan Sulaiman Al Rajhi Rp 110 Triliun, Dihabiskan untuk Amal, Siapa Dia?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 27 April 2022 16:33 WIB

Sulaiman bin Abdulaziz Al Rajhi. kfip.org

TEMPO.CO, Jakarta - Sulaiman bin Abdul Aziz Al Rajhi atau dikenal Sulaiman Al Rajhi, pengusaha dan miliader asal Arab Saudi yang lahir pada 30 November 1928 . Dilansir dari rf.org.sa, Sulaiman dibesarkan dalam keluarga miskin dan dalam kondisi kehidupan yang sulit. Hal ini membuatnya semangat mencar nafkah dan bekerja di berbagai profesi.

Ia dikenal sebagai miliarder Arab Saudi, pengusaha yang dermawan dan banyak membantu orang. Awalnya Sulaiman ia membantu orang melalui badan amal, setelah berkonsultasi dengan para pakar dan ulama, pada 1983 Sulaiman memutuskan untuk membangun lembaga swasta yang khusus melakukan kegiatan amalnya.

Tiap tahunnya yayasan ini mendukung sekitar 1.200 proyek aman di 13 wilayah, termasuk lebih dari 130 kota besar dan kecil di seluruh kerajaan Arab Saudi. Proyek dipilih berdasarkan kebutuhan masyarakat Saudi.

Dikutip dari forbes.com, selain itu ia juga mendirikan Al-Rajhi Bank, bank Islam terbesar di dunia dan salah satu perusahaan terbesar di Arab Saudi. Pada 2011 disusul kabar bahwa ia menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk amal untuk mendanai upaya anti kelaparan dan pendidikan di negaranya.

Dana juga mengalir dari perusahaan kertas dan plastiknya, serta saham di perusahaan investasi keluarga yang mempunyai proyek pertanian di Afrika dan Eropa Timur. Ia juga memiliki aset lain senilai lebih dari 1 miliar USD, termasuk Al Watania Poultry, salah satu peternakan unggas terbesar di Kawasan Teluk.

Advertising
Advertising

Dilansir dari arabnews.com, pada 2011 Forbes memperkirakan kekayaannya sebanyak 7,7 miliar USD setara Rp110,11 triliun (kurs Rp14.300), menjadikannya orang terkaya ke-120 di dunia.

Al-Rajhi adalah seorang miliarder yang atas keinginannya sendiri memilih untuk menjadi orang miskin tanpa memiliki uang tunai, real estate atau saham yang dia miliki sebelumnya. Dia membagikan sebagian asetnya kepada anak-anaknya dan sebagian sebagian besar diwakafkan.

Karena peran besarnya dalam mendirikan bank Islam terbesar di dunia serta kontribusinya untuk manusia dalam memerangi kemiskinan, Sulaiman diberikan penghargaan internasional Raja Faisal atas pelayanannya kepada Islam.

Ketika ditanya alasannya melakukan itu, Sulaiman menjawab karena semua hartanya hanya titipan Allah semata. Alasan lainnya yang penting baginya yaitu menumbuhkan persaudaraan dan cinta di antara anak-anaknya.

Yayasan amal Sulaiman Al Rajhi sekarang diakui sebagai salah satu lembaga panyalur amal terpenting di kerajaan Arab Saudi. Fokusnya berupaya mendukung organisasi nirlaba legal yang dirancang untuk membantu sektor pendidikan, kesehatan, sosial, dan keagamaan.

Kekayaan yang ia miliki diserahkan untuk berbagai kegiatan amal. Sulaiman Al Rajhi menyerahkan dua hotel miliknya di Mekah untuk fasilitas penanganan Covid-19. Ia pun menyumbangkan saham bank, peternakan unggas, perkebunan kurma serta membangun universitas gratis kepada kaum dhuafa yang fokus pada kesehatan dan keuangan Syariah.

ANNISA FIRDAUSI

Baca: Saudi Media Group Berniat Beli Chelsea Rp 50,3 Triliun, Bagaimana Peluangnya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

18 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

22 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

1 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

1 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

2 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya