Singapura Eksekusi Mati Warga Malaysia Berkebutuhan Khusus dalam Kasus Narkoba

Reporter

Tempo.co

Rabu, 27 April 2022 10:30 WIB

Foto tidak bertanggal menunjukkan Nagaenthran Dharmalingam (kedua dari kiri) bersama saudara perempuannya Sarmila (kanan) dan sepupu-sepupunya di Malaysia. Nagaenthran Dharmalingam, 33 tahun, dijadwalkan akan digantung pada 10 November, tetapi pengadilan menunda eksekusinya sambil menunggu banding untuk didengarkan pada 9 November. [Sarmila Dharmalingam/Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta -Nagaenthran Dharmalingam, seorang warga Malaysia berkebutuhan khusus yang dihukum karena perdagangan narkoba pada 2010, hari ini dieksekusi mati di penjara Changi, Singapura.

Naga, yang ditangkap setelah polisi menemukan seikat 42,7 gram heroin diikatkan di pahanya, digantung sebelum fajar pada Rabu 27 April 2022, kata keluarganya seperti dilansir Aljazeera.

Navin Kumar, saudara laki-laki Naga, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa jenazahnya akan dikirim kembali ke Malaysia di mana pemakaman akan diadakan di Kota Ipoh.

Eksekusi warga Malaysia itu terjadi setelah Pengadilan Banding menolak upaya ibunda Naga untuk menghentikan eksekusi putranya dalam jam-jam terakhir. Para hakim mengatakan pembelaan ibu dari pria berusia 34 tahun pada menit-menit terakhir itu "menjengkelkan".

Bulan lalu, pengadilan Singapura menyebut upaya hukum untuk menyelamatkan nyawa Naga sebagai “penyalahgunaan terang-terangan dan mengerikan” dari proses hukum. Pengadilan juga menegaskan bahwa “tidak pantas untuk terlibat atau mendorong upaya terakhir” untuk menunda atau menghentikan eksekusi.

Advertising
Advertising

Kasus Naga telah menarik perhatian global terhadap penggunaan hukuman mati yang terus berlanjut di Singapura, khususnya dalam kasus perdagangan narkoba, dan memicu perdebatan baru di negara kota itu sendiri.

M Ravi, seorang pengacara yang sebelumnya mewakili Naga, mengungkapkan kesedihannya atas eksekusi hari Rabu di Twitter, dengan mengatakan: "Om Shanti, semoga jiwamu beristirahat dalam damai."

Dia menambahkan, “Negara mungkin menghancurkan kami, tetapi tidak mengalahkan kami. Perjuangan kami melawan hukuman mati terus berlanjut.”

Pada Senin, beberapa ratus orang menunjukkan penentangan mereka terhadap hukuman mati, berkumpul di Taman Hong Lim, sebidang tanah kecil di pusat kota yang merupakan satu-satunya tempat di mana pemerintah mengizinkan pertemuan umum.

Pemerintah Malaysia, pakar PBB, Uni Eropa, kelompok masyarakat sipil dan selebritas termasuk pengusaha Inggris Richard Branson juga menyerukan agar nyawa Naga diselamatkan.

<!--more-->

“Penggunaan hukuman mati untuk pelanggaran terkait narkoba tidak sesuai dengan hukum hak asasi manusia internasional,” tulis Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia dalam sebuah pernyataan yang menyerukan Singapura untuk menghentikan eksekusi Naga.

“Negara-negara yang belum menghapus hukuman mati hanya dapat menjatuhkannya untuk kejahatan paling serius, yang ditafsirkan sebagai kejahatan yang sangat berat yang melibatkan pembunuhan yang disengaja.”

Singapura juga berencana untuk menggantung Datchinamurthy Kataiah, warga Malaysia lainnya yang dihukum karena pelanggaran narkoba, pada Jumat pekan ini. OHCHR mengatakan tampaknya ini merupakan "percepatan yang mengkhawatirkan dalam pemberitahuan eksekusi di negara itu".

Abdul Kahar Othman, seorang warga Singapura yang juga dihukum karena pelanggaran terkait narkoba, digantung pada 30 Maret lalu. Ia menjadi orang pertama yang dieksekusi oleh negara itu dalam dua tahun.

Setidaknya tiga pria lain yang dinyatakan bersalah atas pelanggaran terkait narkoba, Roslan bin Bakar, Rosman bin Abdullah dan Pannir Selvam Pranthaman, berisiko dieksekusi dalam waktu dekat, menurut PBB.

Singapura mempertahankan beberapa undang-undang narkoba paling keras di dunia dan mengklaim hukuman mati bertindak sebagai pencegah. Lebih dari 50 orang dilaporkan terpidana mati di Singapura, kata PBB.

Baca juga: Pengadilan Singapura Menolak Banding Vonis Eksekusi Mati Warga Malaysia

SUMBER: AL JAZEERA

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

22 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

2 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

4 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

5 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya