Perusahaan Jerman Minta Izin Ekspor Kendaraan Tempur Ke Ukraina

Reporter

Tempo.co

Senin, 25 April 2022 21:30 WIB

Kendaraan militer Jerman Marder kembali setelah mengikuti latihhan militer pertempuran NATO Gruup Lithuania di lapangan latihan militer Pabrade di Lithuania, 17 Mei 2017. REUTERS/Ints Kalnins

TEMPO.CO, Jakarta -Perusahaan pertahanan Jerman, Rheinmetall, meminta persetujuan untuk mengekspor 100 kendaraan tempur infanteri, Marder, ke Ukraina. Seperti dilansir Reuters Senin 25 April 2022, ini akan menjadi pengiriman senjata berat pertama dari Jerman ke Ukraina.

Perusahaan Rheinmetall sedang mencari lisensi ekspor untuk kendaraan tempur tersebut, sebelum mengirimkannya ke Ukraina. Langkah Rheinmetall memaksa Kanselir Olaf Scholz mengambil posisi yang jelas tentang apakah senjata berat dapat dikirim langsung dari Jerman ke Ukraina.

Sebab, kesepakatan ekspor kendaraan tempur Marder memerlukan persetujuan dari dewan keamanan nasional, yang dikepalai oleh Scholz. Seorang juru bicara Rheinmetall menolak berkomentar mengenai rencana ekspor tersebut.

Scholz menghadapi kritik yang berkembang di dalam dan luar negeri, karena keengganannya mengirimkan senjata berat seperti tank dan howitzer ke Ukraina. Permintaan Ukraina untuk senjata berat telah meningkat sejak Moskow mengalihkan serangannya ke wilayah Donbas di Ukraina timur. Pertempuran di wilayah timur dianggap lebih cocok menggunakan tank daripada daerah lainnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, sangat penting bagi Ukraina mendapatkan lebih banyak senjata. Zelensky mengatakan, pasokan senjata berat penting bagi Ukraina untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia.

Advertising
Advertising

"Segera setelah kami memiliki (lebih banyak senjata), percayalah, kami akan segera merebut kembali wilayah ini atau wilayah yang untuk sementara diduduki," ujar Zelensky.

Namun, juru bicara pemerintah Jerman tidak memberikan kerangka waktu kapan keputusan tentang kesepakatan Marder akan diambil.

Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht menulis dalam sebuah surat kepada koalisi yang berkuasa pekan lalu bahwa permintaan ekspor ke Ukraina "akan diperiksa dengan prioritas mutlak. Setelah koordinasi di kabinet, mereka akan diputuskan pada hari yang sama sebagai aturan umum."

Baca juga:

SUMBER: REUTERS

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

2 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

2 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya