Gudang Senjata di Odessa Ukraina Digempur Rudal Rusia

Reporter

Tempo.co

Minggu, 24 April 2022 09:16 WIB

Seorang pria berjalan di dekat bangunan yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 22 April 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Rusia mengakui pihaknya telah menggunakan sejumlah rudal presisi untuk menghancurkan sebuah gudang logistik di Odessa, Ukraina. Di gudang tersebut, diyakini tersimpan dalam jumlah yang banyak senjata yang disuplai oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa untuk Ukraina.

Disebutkan pula bahwa tentara Rusia pada Sabtu, 23 April 2022, telah menewaskan hingga 200 tentara Ukraina dan menghancurkan lebih dari 30 kendaraan. Diantara kendaraan yang dihancurkan tersebut adalah kendaraan lapis baja.

Tentara Rusia hari ini melumpuhkan dengan rudal jarak jauh dan presisi sebuah terminal logistik di markas militer dekat Odessa, dimana senjata dalam jumlah yang banyak dikirim oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa disimpan,” demikian keterangan Kementerian Pertahanan Rusia.

Advertising
Advertising

Orang-orang berjalan di dekat tank yang hancur dan bangunan yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 22 April 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

Serangan itu adalah satu dari 22 target markas militer Ukraina yang diincar Rusia pada Sabtu, 23 April 2022. Tempat lain yang juga diincar tentara Rusia adalah tiga depot senjata dan amunisi dekat Kota Ilichiovka dan Kramatorsk.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengkonfirmasi jet-jet tempur Rusia telah melancarkan serangan ke 79 markas militer Ukraina. Dari jumlah itu, 16 serangan dilakukan pada depot senjata dan bahan bakar.

Rusia dan Ukraina adalah dua negara yang saling bertetangga secara geografis. Ukraina juga negara bekas pecahan Uni Soviet.

Perang Ukraina meletup dipicu sejumlah hal, diantaranya keinginan Ukraina menjadi negara anggota NATO dan Uni Eropa. Tindakan Ukraina itu, dipandang Moskow bisa mengancam keamanan dan pengaruh Rusia.

Sejak melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022, Rusia telah menembaki sejumlah area dan infrastruktur serta mengambil alih dua kawasan reaktor nuklir.

Sumber: reuters.com | english.alarabiya.net

Baca juga: Top 3 Dunia: Putin Menang Soal Gas, Rusia Serbu Mariupol, ke Singapura Tanpa Tes

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

2 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

4 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

4 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

4 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya