Marah atas Serangan ke Masjid Al Aqsa, Partai Arab Keluar dari Kabinet Israel

Reporter

Tempo.co

Senin, 18 April 2022 14:30 WIB

Personel penyelamat mengevakuasi seorang pria yang terluka di luar kompleks Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem 17 April 2022. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta -Koalisi pemerintahan Israel menghadapi perpecahan baru pada Ahad setelah partai Arab-Israel Raam menangguhkan partisipasinya. Langkah ini dilakukan setelah pasukan Israel menyerang Masjid Al Aqsa dan melukai ratusan warga Palestina selama akhir pekan.

Seperti dilansir France24 Senin 18 April 2022, kabinet Israel berisi campuran ideologis berbeda dari sayap kiri, nasionalis Yahudi garis keras dan partai-partai agama, serta Raam. Kabinet ini kehilangan mayoritas tipis pada April ketika seorang anggota agama Yahudi berhenti dalam perselisihan mengenai distribusi roti beragi di rumah sakit.

Sejak itu, hari-hari kekerasan di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsha Yerusalem, tempat suci bagi Muslim dan Yahudi, membuat Raam di bawah tekanan untuk mundur juga."Jika pemerintah melanjutkan langkahnya terhadap rakyat Yerusalem, kami akan mengundurkan diri sebagai sebuah blok," kata Raam dalam sebuah pernyataan.

Deklarasi tersebut dikeluarkan beberapa jam setelah lebih dari 20 warga Palestina dan Israel terluka dalam insiden di dalam dan sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount.

Bentrokan terbaru membuat jumlah korban luka sejak Jumat menjadi lebih dari 170 orang, pada saat tegang ketika festival Paskah Yahudi bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan.

Advertising
Advertising

Insiden ini juga mengikuti kekerasan mematikan di Israel dan dan wilayah pendudukan Tepi Barat mulai akhir Maret, di mana 36 orang telah tewas.

Eskalasi terbaru terjadi pada Ahad pagi, ketika polisi Israel menyerang warga Palestina yang memprotes kehadiran jemaat Yahudi di Masjid Al Aqsa. Orang-orang Yahudi diizinkan untuk mengunjungi tetapi tidak untuk berdoa di situs tersebut, tempat tersuci dalam Yudaisme dan ketiga tersuci dalam Islam.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 19 warga Palestina terluka, termasuk sedikitnya lima orang yang dirawat di rumah sakit. Dikatakan beberapa terluka dengan peluru baja berlapis karet.

Polisi mengatakan mereka telah menangkap 18 warga Palestina, dan Menteri Keamanan Publik Omer Bar-Lev mengatakan Israel akan "bertindak tegas terhadap siapa pun yang berani menggunakan terorisme terhadap warga Israel".

Sumber-sumber politik mengatakan bahwa setelah penarikan Raam dari koalisinya, Bennett kemungkinan akan berusaha menenangkan situasi.

Raja Abdullah II dari Yordania meminta Israel untuk "menghentikan semua tindakan ilegal dan provokatif" yang mendorong "kejengkelan lebih lanjut".

Kerajaan itu berfungsi sebagai penjaga tempat-tempat suci di Yerusalem timur termasuk Masjid Al Aqsa. Wilayah ini direbut Israel pada 1967 dan kemudian dicaplok dalam sebuah langkah yang tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional.

Baca juga: Postingan Soal Palestina dan Al Aqsa Diblokir Instagram, Bella Hadid Marah

SUMBER: FRANCE24

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

20 menit lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

1 jam lalu

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

Israel membalas serangan roket Hamas terhadap penyeberangan Kerem Shalom dengan serangan udara yang menewaskan belasan warga di Rafah.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

2 jam lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

3 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

5 jam lalu

Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

Bentrokan antara Hamas Israel terjadi di Rafah kemarin. Hamas menyerang pangkalan militer Israel dengan roket yang dibalas oleh Israel.

Baca Selengkapnya

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

6 jam lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

17 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

23 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

1 hari lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

1 hari lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya