Orang Terkaya Ukraina Janji Bangun Kembali Mariupol yang Hancur oleh Rusia

Reporter

Tempo.co

Minggu, 17 April 2022 07:06 WIB

Kendaraan militer pasukan pro-Rusia berkendara di sepanjang jalan selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina, 7 April 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta - Rinat Akhmetov, orang terkaya Ukraina berjanji untuk membangun kembali kota Mariupol yang terkepung. Ia memiliki dua pabrik baja besar di Mariupol.

Dilansir dari Reuters, Sabtu, 16 April 2022, Akhmetov melihat kerajaan bisnisnya hancur akibat serangan Rusia. Saat ini perusahaan Metinvest miliknya, produsen baja terbesar di Ukraina, berhenti beroperasi. Sedangkan Grup SCM yang bergerak di bidang keuangan dan idnsutri, harus memenuhi kewajiban terhadap kreditur meski telah mencapai kesepakatan.

"Mariupol adalah tragedi global dan contoh global kepahlawanan. Bagi saya, Mariupol telah dan akan selalu menjadi kota Ukraina," kata Akhmetov dalam jawaban tertulis atas pertanyaan dari Reuters.

"Saya percaya bahwa tentara pemberani kami akan mempertahankan kota, meskipun saya mengerti betapa sulit dan sulitnya bagi mereka," katanya. Dia menambahkan bahwa setiap hari berhubungan dengan manajer Metinvest yang menjalankan pabrik Azovstal dan Illich Iron and Steel Works di Mariupol.

Pada Jumat, Metinvest mengatakan tidak akan pernah beroperasi di bawah pendudukan Rusia. Pengepungan Mariupol melumpuhkan lebih dari sepertiga kapasitas produksi metalurgi Ukraina.

Advertising
Advertising

Akhmetov memuji gairah dan profesionalisme Presiden Volodymyr Zelensky selama perang. Hubungan para pengusaha dengan Zelensky sempat memburuk tahun lalu.

"Perang bukan saatnya untuk berselisih. Kami akan membangun kembali seluruh Ukraina," katanya. Ia telah kembali ke Ukraina sejak 23 Februari dan tetap berada di sana.

Akhmetov tidak mengatakan di mana tepatnya dia berada. Pada 16 Februari dia mengatakan berada di Mariupol. Saat itu dia telah mendapatkan informasi dari intelijen Barat bahwa Rusia akan menginvasi Ukraina.

"Ambisi saya adalah kembali ke Mariupol dan menerapkan rencana (produksi baru) kami sehingga baja yang diproduksi Mariupol dapat bersaing di pasar global seperti sebelumnya."

Akhmetov adalah orang terkaya Ukraina. Kerajaan bisnisnya menyusut sejak 2014, ketika Rusia mencaplok semenanjung Laut Hitam Krimea dan dua wilayah timur Ukraina, Donetsk dan Luhansk yang memproklamasikan kemerdekaan dari Kyiv.

Menurut majalah Forbes, kekayaan bersih Akhmetov pada 2013 mencapai US$ 15,4 miliar. Saat ini hartanya turun jadi US$ 3,9 miliar.

"Saat perang pecah pada 2014, kami kehilangan semua aset kami baik di Krimea dan di wilayah Donbas yang diduduki sementara. Kami kehilangan bisnis kami, tetapi itu membuat kami semakin tangguh dan kuat," katanya.

"Saya yakin bahwa, sebagai bisnis swasta terbesar di negara itu, SCM akan memainkan peran kunci dalam rekonstruksi pasca-perang Ukraina," katanya. Ia mengutip para pejabat yang mengatakan kerusakan akibat perang telah mencapai US$ 1 triliun.

"Kami pasti akan membutuhkan program rekonstruksi internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya. "Saya percaya bahwa kita semua akan membangun kembali Ukraina yang bebas, Eropa, demokratis, dan sukses setelah menang dalam perang ini."

Baca: Rusia Balas Inggris, Perdana Menteri Boris Jonhson Dilarang Masuk

REUTERS

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

10 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya