Jihadi Ringo, Jagal ISIS Dihukum di AS karena Penggal Kepala Sandera

Reporter

Daniel Ahmad

Jumat, 15 April 2022 12:54 WIB

El Shafee Elsheikh, anggota the Beatles, kelompok penjagal ISIS.

TEMPO.CO, Jakarta -Juri Amerika Serikat pada Kamis menghukum Jihadi Ringo alias El Shafee Elsheikh, seorang mantan warga negara Inggris karena perannya dalam plot penyanderaan ISIS, yang menyebabkan pemenggalan kepala jurnalis dan pekerja kemanusiaan.

Setelah persidangan enam minggu dan empat jam pertimbangan, juri federal di Alexandria, Virginia, memutuskan El Shafee Elsheikh, 33 tahun, bersalah atas tuduhan termasuk penyanderaan mematikan dan konspirasi untuk melakukan pembunuhan.

Dalam menghukum Elsheikh, juri menyimpulkan bahwa dia adalah bagian dari sel teroris Negara Islam, yang memenggal sandera Amerika di Irak dan Suriah. Kelompoknya dijuluki "The Beatles" karena mereka berbicara dengan aksen Inggris.

El Shafee Elsheikh menjadi anggota pertama dan satu-satunya dari grup berjuluk 'The Beatles' yang dihukum oleh juri AS.

Anggota lainnya, Alexanda Kotey alais Jihadi George mengaku bersalah atas pada September lalu, sementara Mohammed Emwazi alias Jihadi John terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak pada 2015 di Suriah. Aine Davis, tersangka anggota keempat, saat ini dipenjara di Turki.

Beberapa mantan sandera, yang dibebaskan oleh kelompok tersebut setelah negosiasi yang berlarut-larut, diuji selama persidangan tentang penyiksaan yang mereka alami. Anggota keluarga korban yang meninggal juga bersaksi.

Tuduhan terhadap Elsheikh, yang kewarganegaraan Inggrisnya ditarik pada 2018, membawa kemungkinan hukuman mati. Akan tetapi, jaksa AS telah memberi tahu pejabat Inggris jika mereka tidak akan mengupayakan hukuman mati.

Elsheikh, yang lahir di Sudan dan dibesarkan di London, dituduh bersekongkol untuk membunuh empat sandera Amerika: James Foley, Steven Sotloff, Peter Kassig dan Kayla Mueller. Foley dan Sotloff, keduanya jurnalis, dan Kassig, seorang pekerja bantuan, tewas dalam video pemenggalan kepala.

Sementara itu, menurut para pejabat AS, Mueller diperkosa berulang kali oleh pemimpin kelompok itu, Abu Bakr al-Baghdadi, sebelum kematiannya di Suriah.

Anggota sel lainnya, Alexanda Kotey, ditahan di Irak oleh militer AS sebelum diterbangkan ke Negeri Abang SAM untuk diadili. Kotey mengaku bersalah September lalu atas pembunuhan Foley, Sotloff, Mueller dan Kassig.

Selama argumen pembuka di pengadilan AS, pengacara Elsheikh, Ed MacMahon, menyebutnya "pejuang ISIS sederhana" dan mencoba meragukan apakah dia salah satu dari "Beatles." Para penculik mengenakan topeng dan memiliki aksen yang sama, sehingga sulit bagi sandera untuk mengidentifikasi mereka, katanya.

Baca juga:

SUMBER: REUTERS

Advertising
Advertising

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

6 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

7 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

8 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

8 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

9 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

10 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

17 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

18 jam lalu

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Parlemen Irak melarang hubungan sesama jenis. Didukung oleh mayoritas partai Syiah.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

19 jam lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

19 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya