Israel Berhasil Menguji Sistem Laser Anti-Rudal Pertama di Dunia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 15 April 2022 13:13 WIB

Sinar laser bertenaga tinggi berhasil mencegat mortir, rudal, dan drone dalam pengujian. Dok. Kementerian Pertahanan Israel

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Israel mengklaim telah berhasil menyelesaikan uji sistem pertahanan laser bertenaga tinggi yang mencegat mortir, rudal, rudal anti-tank dan drone.

Direktorat Penelitian dan Pengembangan Pertahanan Kementerian Pertahanan Israel dan perusahaan pertahanan swasta Rafael, berhasil menyelesaikan tes dengan sistem intersepsi laser "Besi" bertenaga tinggi terhadap berbagai target.

Sebuah video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan menunjukkan saat-saat ketika sinar laser bertenaga tinggi berhasil mencegat mortir, rudal, dan drone.

"Israel telah berhasil menguji sistem intersepsi laser 'Iron Beam' yang baru. Ini adalah sistem senjata berbasis energi pertama di dunia yang menggunakan laser untuk menembak jatuh UAV, roket & mortir yang masuk dengan biaya US$3,50 per tembakan," kata PM Israel Naftali Bennett di Twitter.

"Ini mungkin terdengar seperti fiksi ilmiah, tapi ini nyata."

Advertising
Advertising

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sistem pertahanan laser adalah "teknologi terobosan tingkat pertama" dan "penemuan pertama di dunia." Gantz menambahkan mereka akan bekerja untuk membuat sistem tersebut siap digunakan sesegera mungkin.

Pencegat laser Israel akan dipasang di dekat wilayah pendudukan Gaza setelah beroperasi dan akan melengkapi sistem pertahanan rudal Iron Dome dan mengurangi biaya operasional.

Israel mengatakan sistem pertahanan Iron Dome-nya telah sukses besar, dengan tingkat intersepsi 90 persen terhadap tembakan roket yang masuk. Namun, para pejabat mengatakan sistem itu mahal untuk diterapkan.

Bennett mengatakan bahwa seseorang di Gaza dapat menembakkan roket ke Israel dengan harga beberapa ratus dolar, tetapi Iron Dome membutuhkan biaya puluhan ribu dolar untuk mencegatnya.

Baca juga: 2 Wanita Palestina Ditembak Mati Pasukan Israel, Tepi Barat Memanas

SUMBER: ANADOLU AGENCY

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 menit lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

31 menit lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

45 menit lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

1 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

1 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

2 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

3 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

4 jam lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

5 jam lalu

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel mengatakan tetap akan menyerang Rafah di tengah pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas.

Baca Selengkapnya