COVID-19 Belum Terkendali, Shanghai Ancam Pelanggar Lockdown

Reporter

Tempo.co

Rabu, 13 April 2022 12:30 WIB

Petugas yang mengenakan baju hazmat tampak beristirahat di pinggir jalan saat bertugas di tengah lonjakan wabah Covid-19 di Shanghai, Cina, 30 Maret 2022. Jalan-jalan di Shanghai tampak sepi karena warga dilarang keluar rumah untuk menekan laju penyebaran Covid-19. REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, Jakarta -Kota Shanghai di China memperingatkan siapa pun yang melanggar aturan lockdown atau penguncian COVID-19 yang ketat akan dihukum. Hal ini diungkapkan departemen kepolisian Shanghai saat menyatakan pembatasan yang dihadapi sebagian besar dari 25 juta penduduk seperti dilansir Reuters Rabu 13 April 2022.

Polisi juga meminta warga Shanghai untuk memerangi epidemi dengan satu hati dan bekerja sama untuk kemenangan bersama.

"Mereka yang melanggar ketentuan pemberitahuan ini akan ditindak sesuai dengan hukum oleh badan keamanan publik. Jika itu merupakan kejahatan, mereka akan diselidiki sesuai hukum," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Pusat keuangan dan komersial terbesar di China itu berada di bawah tekanan besar untuk mencoba menahan wabah COVID-19 terbesar, sejak virus corona pertama kali ditemukan di kota Wuhan pada akhir 2019.

Polisi Shanghai juga melarang mobil melintas di jalan, selain mereka yang terlibat dalam pekerjaan pencegahan epidemi atau mengangkut orang yang membutuhkan perawatan medis darurat.

Advertising
Advertising

Mereka juga memperingatkan warga yang semakin frustrasi, jutaan di antaranya dikurung di rumah mereka dan berjuang untuk mendapatkan pasokan harian, untuk tidak menyebarkan informasi palsu atau memalsukan izin jalan atau sertifikat izin lainnya.

Shanghai melaporkan 25.141 kasus baru virus corona tanpa gejala pada Selasa, naik dari 22.348 sehari sebelumnya. Sedangkan kasus bergejala juga melonjak menjadi 1.189 dari 994, kata otoritas kota.

Langkah-langkah pembatasan COVID-19 di Shanghai, yang mencerminkan pendekatan ketat "nol-COVID" China yang bertujuan untuk menghilangkan rantai penularan, telah bergema di seluruh ekonomi global. Para analis memperingatkan bahwa tindakan tersebut tidak hanya merugikan pariwisata dan perhotelan, tetapi juga berdampak pada rantai pasokan lintas sektor.

Setidaknya 11 perusahaan Taiwan, sebagian besar membuat suku cadang untuk elektronik, mengatakan pada Rabu bahwa mereka menangguhkan produksi karena gangguan dari kontrol COVID-19 China.

Namun, grup media Caixin melaporkan bahwa Shanghai adalah salah satu dari delapan kota yang terlibat dalam skema percontohan untuk melonggarkan persyaratan karantina, mengutip rencana pemerintah yang ditetapkan dalam dokumen yang belum dipublikasikan secara resmi.

Skema ini dimulai pada Senin dan akan mempersingkat persyaratan karantina terpusat di Shanghai dari 14 menjadi 10 hari, kata Caixin. Otoritas terkait tidak segera dapat dimintai komentar atas laporan tersebut.

Baca juga: Corona di China Tak Terkendali, AS Perintahkan Diplomatnya Tinggalkan Shanghai

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

3 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

2 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

6 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

9 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

9 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

12 hari lalu

6 Poin Pertemuan Jokowi dan Menlu China: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Situasi Timur Tengah

Jokowi menginginkan adanya percepatan studi kelayakan trayek kereta cepat hingga Surabaya.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya