Penembakan Brutal di Stasiun Kereta New York, Pelaku Berhasil Diidentifikasi

Reporter

Tempo.co

Rabu, 13 April 2022 08:55 WIB

Frank James, pria yang diduga sebagai pelaku aksi penembakan di kereta bawah tanah di Brooklyn, New York. New York City Police Department (NYPD)/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah mengidentifikasi pelaku penembakan brutal di stasiun kereta bawah tanah atau subway di New York City pada Selasa, 12 April 2022. Dikutip dari New York Times, polisi mengidentifikasi seorang pria yang disebut "orang yang berkepentingan" dalam penembakan massal tersebut.

Penembakan terjadi di stasiun kereta bawah tanah yang penuh sesak di Brooklyn pada Selasa pagi. Insiden ini menyebabkan puluhan orang terluka, lima di antaranya kritis.

Polisi mengatakan bahwa pria itu, Frank R. James, 62, telah menyewa sebuah van U-Haul di Philadelphia. Kunci van ditemukan dalam koleksi barang-barang di kereta yang diyakini milik pria bersenjata itu, termasuk pistol Glock 9 milimeter, tiga magasin amunisi, kapak, kembang api, dan cairan yang diyakini adalah bensin.

Polisi menemukan van ditinggalkan di jalan Selasa sore, sekitar lima blok dari stasiun Kings Highway. Di stasiun tersebut, pria bersenjata itu naik kereta bawah tanah lima mil dari stasiun 36th Street, tempat penembakan New York terjadi.

Menurut James Essig, kepala detektif Departemen Kepolisian dalam konferensi pers di markas polisi, polisi masih memburu Frank R. James. “Kami berusaha menemukannya untuk menentukan hubungannya dengan penembakan kereta bawah tanah, jika ada,” kata Chief Essig.

Advertising
Advertising

James beralamat di Philadelphia dan Wisconsin. Polisi belum menetapkannya sebagai tersangka penembakan New York.

Sebelum penembakan, James telah memposting lusinan video di YouTube. Di video tersebut dia dia mengarang acara berita dengan kata-kata yang kasar. Dia menyalahkan perempuan kulit hitam atas kekerasan di antara orang kulit hitam dan menunjuk invasi Rusia ke Ukraina sebagai bukti bahwa orang kulit putih melakukan genosida.

Sebelum peristiwa terjadi, menurut polisi, pelaku yang mengenakan masker gas, berkulit gelap, bertubuh kekar dan mengenakan rimpo, melemparkan dua granat ketika kereta api yang penuh sesak mendekati stasiun 36th Street di lingkungan Sunset Park. Ia mulai menembaki penumpang dengan pistol. Setelah sekitar 33 tembakan, pelaku melarikan diri.

Dilansir dari ABC News, pelaku menembak 10 orang dan memicu kepanikan selama jam sibuk perjalanan. Sebanyak 29 orang luka-luka akibat penembakan, dan lima orang luka parah. Polisi menawarkan hadiah US$ 50.000 untuk orang yang berhasil menangkap pelaku.

Walikota New York City Eric Adams mengatakan bahwa pencarian pria bersenjata itu terhambat oleh fakta bahwa setidaknya satu kamera keamanan di stasiun kereta bawah tanah 36th Street tidak beroperasi. "Ada kerusakan dengan sistem kamera di stasiun tertentu," kata Adams kepada radio WCBS 880.

Polisi masih menyelidiki motif tersangka. "Saat ini kami masih belum mengetahui motivasi tersangka. Orang ini naik kereta dan berniat melakukan kekerasan,” kata komisaris polisi Keechant Sewell pada konferensi pers malam.

Baca: Korban Luka Penembakan di Subway New York Bertambah jadi 16 Orang

NY TIMES | ABC NEWS

Berita terkait

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

23 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

3 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

3 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

5 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

5 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

6 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya