Sempat Dilarang, Mahasiswa Berkaki Bau Boleh Kuliah Lagi

Reporter

Editor

Senin, 2 Februari 2009 19:45 WIB

TEMPO Interaktif, Rotterdam: Seorang mahasiswa filsafat yang memiliki kaki bau diperbolehkan lagi kuliah di sebuah universitas di Belanda setelah 10 tahun berjuang lewat jalur hukum. Mahasiswa bernama Teunis Tenbrook sempat dilarang kuliah di Universitas Erasmus di Rotterdam, Belanda, karena dosen dan mahasiswa lainnya mengeluhkan bau dari kaki Tenbrook.

Akan tetapi, setelah Tenbrook berjuang melalui jalur hukum, pengadilan memutuskan bahwa kaki yang bau bukanlah alasan untuk melarang Tenbrook.

"Pendapat kami menyatakan bahwa para profesor dan mahasiswa harus menutup hidung dan menahannya," ujar Hakim seperti dikutip Ananova, Senin (2/2).

Tenbrook mengatakan kepada pengadilan, "Meski saya tidak bisa lagi menghadiri kuliah, saya mencoba terus belajar di perpustakaan. Tetapi, setelah itu saya juga dilarang ke perpustakaan."

Dalam keputusan pengadilan, Universitas Erasmus bakal mendapatkan kembali belasan buku yang tidak bisa dikembalikan Tenbrook karena ia dilarang masuk perpustakaan.

Menanggapi keputusan tersebut, Universitas Erasmus berniat menjatuhkan denda bagi mahasiswa yang memiliki kaki bau.

ANANOVA| KODRAT SETIAWAN

Berita terkait

Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan

24 Agustus 2017

Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan

Konser band rock Allah-Lass di Rotterdam, Belanda batal setelah ada laporan ancaman teror dari kepolisian Spanyol

Baca Selengkapnya

Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis

11 Juni 2017

Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis

Sebuah mobil menabrak delapan pejalan kaki di siatsiun kereta utama Amsterdam, Belanda

Baca Selengkapnya

Raja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal

18 Mei 2017

Raja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal

Raja Belanda, Willem-Alexander ternyata sudah 21 tahun menjadi kopilot pesawat komersial, serunya penumpang pesawat tak mengenalinya.

Baca Selengkapnya

Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu

17 Maret 2017

Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu

Politisi anti-Muslim sekaligus pemimpin Partai Kebebasan Belanda, Geert Wilders siap masuk pemerintahan baru yang dipimpin Mark Rutte.

Baca Selengkapnya

Buntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda

16 Maret 2017

Buntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda

Ketua Asosiasi Produsen-Produsen Daging Merah Turki, Bulent Tunc mengatakan bahwa pihaknya siap mengirim kembali sekitar 40 ekor sapi ke Belanda.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda

16 Maret 2017

Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda

Mark Rutte, pemenang pemilu Belanda, diperkirakan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan D66 dalam membentuk pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai

16 Maret 2017

Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai

Warga Venlo berharap pemimpin anti-Islam Belanda, Geert Wilders, tak terpilih menjadi perdana menteri.

Baca Selengkapnya

Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte

16 Maret 2017

Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte

Wilders menjanjikan akan menjadi oposisi yang tegas dan kritis jika partainya tidak diajak berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

16 Maret 2017

Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

Perdana Menteri Mark Rutte menegaskan Belanda ingin tetap sebagai negara yang aman, stabil dan makmur.

Baca Selengkapnya

Unggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda

16 Maret 2017

Unggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda

Partai Mark Rutte menang dengan 31 kursi, unggul atas partai pimpinan Geert Wilders yang dapat 19 kursi.

Baca Selengkapnya