TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara menyinggung Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Kantor berita resmi Korea Utara, KCNA mengatakan bahwa Joe Biden adalah orang tua yang pikun.

Pernyataan KCNA ini muncul tak lama setelah Joe Biden mencap Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kejahatan perang di Bucha, Ukraina. KCNA menilai politisi partai Demokrat itu berbicara buruk tentang presiden Rusia dengan data yang tidak berdasar.

"Pernyataan sembrono seperti itu hanya dapat dibuat oleh keturunan Yankee, yang menguasai agresi dan pemuliaan plot," tulis keterangan KCNA seperti dilansir dari Channel News Asia, Minggu, 10 April 2022.

Walau tidak secara eksplisit menyebut nama Biden dalam komentarnya, KCNA menyebut kepala eksekutif AS itu sebagai presiden yang dikenal karena kesalahan lidahnya yang berulang-ulang. KCNA percaya adalah kesalahan penalaran. "Ucapannya yang sembrono itu hanya menunjukkan kecerobohan seorang lelaki tua dalam kepikunannya," katanya.

KCNA kemudian menyebut AS memiliki masa depan yang suram di tangan pemimpin yang sekarang. Biden disebut tidak cukup berkuasa dalam jabatannya sekarang.

Bersama dengan Beijing, Rusia adalah salah satu mitra internasional Korea Utara. Moskow telah lama menentang peningkatan tekanan terhadap Korea Utara yang bersenjata nuklir, bahkan meminta bantuan dari sanksi internasional untuk alasan kemanusiaan.

Pyongyang juga memihak Moskow dalam perangnya dengan Ukraina, dengan menuduh Amerika Serikat sebagai "akar penyebab" krisis.

Baca: Beberapa Hal Penyelamatan Diri Jika Setelah Terjadi Ledakan Bom Nuklir

CHANNEL NEWS ASIA