Srilanka Ancam Diplomat dan Lembaga Asing

Reporter

Editor

Minggu, 1 Februari 2009 20:40 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta : Pemerintah Srilanka mengancam akan mengusir organisasi kemanusiaan, pers, dan diplomat asing yang condong membela kelompok pemberontak Tamil saat operasi penumpasan pemberontak hampir selesai.

Dalam wawancara terbitan harian Sunday Island, Kementerian Pertahanan Srilanka mengatakan Kedutaan Besar Swiss dan Jerman, dan Kantor Berita BBC, CNN dan Al-Jazeera bias dalam mengamati operasi tahap akhir atas kelompok Macan Tamil.

Media asing dituduh mendramatisasi penderitaan penduduk sipil di perbatasan antara zona yang dikuasai pemberontak dan kawasan di sekitarnya.

Organisasi kemanusiaan memperkirakan ada 250.000 penduduk sipil yang terjepit antara pemberontak dengan pasukan pemerintah sedangkan pertempuran semakin dekat dan makanan semakin langka. Pemerintah mengatakan jumlah penduduk sipil kurang dari angka itu.

Pemrintah menuding kelompok pemberontak menahan penduduk sebagai tameng hidup, atau sandera, sedangkan kelompok Macan Tamil mengatakan penduduk sendiri yang memilih bertahan di lokasi perang.

Konflik separatis di bagian utara Srilanka itu sudah berlangsung sejak 1970-an. Pertempuran yang pecah belakangan ini dimulai pada Januari 2008, ketika pemerintah menyatakan menarik diri dari perjanjian gencatan senjata tahun 2002. Langkah itu diambil karena pada pertengahan 2007 pemberontak yang sebelumnya juga menduduki kawasan timur Srilanka menarik diri untuk berkonsentrasi di utara, wilayah utama kekuasaan Macan Pembebasan Tamil Eelam.

Advertising
Advertising

BBC | WIKIPEDIA | RONALD

Berita terkait

Satu Personel Operasi Damai Cartenz Bripka Alfandi Stave Karamoy Tewas di Tembak KKB

20 Januari 2024

Satu Personel Operasi Damai Cartenz Bripka Alfandi Stave Karamoy Tewas di Tembak KKB

Satu Personel Operasi Damai Cartenz Bripka Alfandi Stave Karamoy Tewas Tertembak oleh KKB di Intan Jaya Papua

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Separatisme Saat Debat Capres Bahas Papua, Berikut Pengertian dan Penyebab Separatis

13 Desember 2023

Prabowo Sebut Separatisme Saat Debat Capres Bahas Papua, Berikut Pengertian dan Penyebab Separatis

Prabowo sebut konflik Papua merupakan isu kompleks karena melibatkan gerakan separatisme dan intervensi asing. Apa itu separatis dan penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto Beberkan Potensi Kerawanan bagi Indonesia

3 Juni 2022

Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto Beberkan Potensi Kerawanan bagi Indonesia

Andi Widjajanto memaparkan berbagai potensi kerawanan yang ditandai dengan hal yang disebut konflik konektivitas.

Baca Selengkapnya

Pemuda Papua Didorong Berkarir di Kejaksaan

29 Mei 2022

Pemuda Papua Didorong Berkarir di Kejaksaan

Pemuda Papua sebenarnya memiliki keinginan untuk bekerja di Kejaksaan. Namun kesempatannya masih sedikit.

Baca Selengkapnya

7 Arahan Prabowo Soal Pertahanan 2022, Bahaya Separatisme hingga Penguatan TNI

20 Januari 2022

7 Arahan Prabowo Soal Pertahanan 2022, Bahaya Separatisme hingga Penguatan TNI

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan 7 arahan dalam rapat pimpinan Kementerian Pertahanan 2022.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Orang Kembali Berpawai Menuntut Kemerdekaan Catalonia dari Spanyol

12 September 2021

Ratusan Ribu Orang Kembali Berpawai Menuntut Kemerdekaan Catalonia dari Spanyol

Ribuan orang Catalan kembali berdemonstrasi di Barcelona pada hari Sabtu menyerukan kemerdekaan Catalonia dari Spanyol.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Pertama Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong Divonis Bersalah

27 Juli 2021

Terdakwa Pertama Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong Divonis Bersalah

Orang pertama yang didakwa dengan Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong dinyatakan bersalah pada Selasa atas terorisme dan menghasut separatisme.

Baca Selengkapnya

Foto Pakai Hijab, Muslimah di Prancis Ini Dilarang Ikut Pilkada

12 Mei 2021

Foto Pakai Hijab, Muslimah di Prancis Ini Dilarang Ikut Pilkada

Partai penguasa di Prancis melarang seorang muslimah mencalonkan diri dalam pemilihan lokal karena mengenakan jilbab untuk foto kampanyenya.

Baca Selengkapnya

Satgas Nemangkawi Tangkap 4 Anggota KKB

17 Maret 2021

Satgas Nemangkawi Tangkap 4 Anggota KKB

Petugas mengamankan sejumlah barang bukti dari anggota KKB. Diantaranya, empat telepon genggam dan dokumen-dokumen TPNPN OPM.

Baca Selengkapnya

Kontak Senjata dengan TNI, Satu Anggota KKB Tewas

6 Maret 2021

Kontak Senjata dengan TNI, Satu Anggota KKB Tewas

Suriastawa mengatakan dua orang anggota KKB tertembak. Satu orang meninggal dan satu orang tertembak di kaki, tetapi berhasil melarikan diri.

Baca Selengkapnya