TEMPO.CO, Jakarta - Lithuania tidak akan lagi mengimpor gas dari Rusia. Itu artinya, Lithuania menjadi negara pertama di Eropa yang terbebas dari suplai gas Negeri Beruang Merah.

Selama ini, Lithuania mengimpor gas dari Rusia untuk memenuhi kebutuhan domestiknya. Keputusan lepas dari ketergantungan impor gas Rusia diumumkan pada Sabtu, 2 April 2022.

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Chen Aizhu

Sebagai gantinya, semua gas alam untuk konsumsi domestik Lithuania akan diimpor via terminal impor gas alam cair (LNG) di pelabuhan Klaipeda, Lithuania.

“Mulai bulan ini dan seterusnya, tidak ada lagi gas Rusia di Lithuania. Negara ini memutuskan hubungan energi dengan si penyerang. Jika kami bisa melakukannya, maka seluruh Eropa pun bisa,” kata Presiden Lithuania Gitanas Nauseda, Sabtu, 2 April 2022.

Sebelumnya Lithuania sudah mengumumkan tidak akan mengizinkan impor gas alam cair dari Rusia. Terminal gas alam cair di Klaipeda disahkan pada 2014 untuk mengakhiri monopoli suplai gas oleh Rusia, yang disebut ketika itu Presiden Lithuania Dalia Grybauskaite menyebutnya sebagai sebuah ancaman bagi eksistensial negara.

Kendali begitu, Lithuania tidak akan menutup pintu bagi transit gas Rusia ke Kaliningrad, yakni sebuah kota yang terletak diantara Lithuania dan Polandia, yang berada di bawah wilayah administratif Rusia.

Kementerian Energi Lithuania menjelaskan keputusan yang mereka ambil bagian dari penolakan permintaan Rusia agar gas mereka dibayar dengan mata uang rubel. Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat, 1 April 2022, mengumumkan tuntutan itu atau negara yang membeli terancam diputus pasokan suplainya. Jerman menyebut permintaan Presiden Putin itu sebagai pemerasan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden Vladimir Putin Ngotot Minta Gas Rusia Dibayar Pakai Rubel

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.