Rusia Periksa Ketat Pengungsi Mariupol, Telanjangi Pria dan Pelototi Lutut

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 3 April 2022 06:41 WIB

Warga yang melarikan diri dari Mariupol melihat keluar dari bus yang membawanya ke tempat penampungan di Zaporizhzhia. independent.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Rusia memeriksa ketat pengungsi dari kota Mariupol untuk mencari pejuang Ukraina. Bahkan pemeriksaan dilakukan dengan menelanjangi pengungsi laki-laki.

"Mereka menelanjangi para pria, mencari tato," kata Dmytro Kartayov, seorang tukang bangunan berusia 32 tahun, yang meninggalkan Mariupol ke tempat lebih aman, seperti dikutip Reuters, Sabtu, 2 April 2022.

Ia mengatakan, tentara Rusia memberikan perhatian khusus pada lutut pria.

"Saya bekerja, saya melakukan perbaikan, tentu saja lutut saya - ini adalah lutut yang berfungsi. Mereka mengatakan - (Anda) memanjat parit, menggali, dan sejenisnya."

Berbicara di sebuah supermarket yang telah diubah menjadi pusat penerimaan pendatang di kota Zaporizhzhia yang dikuasai Ukraina, sekitar 200 km dari Mariupol, dia mengatakan kepada Reuters bahwa keluarganya meninggalkan kota yang terkepung ke barat, mencapai pelabuhan Berdyansk dengan bus dan dilanjutkan berjalan kaki.

Advertising
Advertising

Kartavov mengatakan tentara Rusia memeriksa orang-orang untuk tanda-tanda mereka telah berperang dengan pasukan Ukraina.

"Mereka memeriksa lengan bawah saya, melihat tangan, memeriksa apakah saya menembak, apakah ada kapalan di lengan ini atau tidak," katanya.

Belum ada keterangan dari Kementerian Pertahanan Rusia terkait hal ini.

Mariupol, sebuah kota pelabuhan industri di dekat dengan wilayah Donetsk yang memisahkan diri, memiliki populasi sebelum perang sekitar 400.000, tetapi kota itu telah dihancurkan oleh Rusia.

Perlawanan sengit oleh pasukan Ukraina termasuk tentara reguler dan anggota Batalyon Azov, milisi sayap kanan yang sekarang menjadi bagian dari Garda Nasional Ukraina, telah menahan serangan selama berminggu-minggu, menolak tuntutan Kremlin untuk meletakkan senjata mereka.

Pertempuran itu menewaskan sekitar 5.000 warga sipil, menurut otoritas kota, dan memaksa ribuan orang mengungsi baik dengan mobil pribadi atau dalam konvoi bus ke Ukraina timur di mana separatis pro-Rusia menguasai, atau ke utara dan barat ke wilayah yang dikuasai oleh orang-orang Ukraina.

Vladimir Andreev, seorang pensiunan berusia 63 tahun dari Mariupol dan mantan karyawan perusahaan baja Metinvest, bepergian dalam kelompok terpisah yang mencakup istri dan teman mereka, Valentina Kirichek.

Andreev mengatakan rombongan itu dihentikan sekitar 17 kali di berbagai pos pemeriksaan Rusia.

"Di setiap pos pemeriksaan kami dihentikan ... Kami diperiksa, dibuka pakaiannya. Mereka memeriksa bahu, lengan kami ... (untuk melihat) apakah saya ikut serta dalam pertempuran untuk Ukraina."

Berita terkait

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

57 menit lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

6 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya