Unjuk Rasa di Sri Lanka karena Krisis Ekonomi Berujung Ricuh

Reporter

Tempo.co

Jumat, 1 April 2022 13:00 WIB

Sejumlah warga berunjuk rasa di dekat kediaman Presiden Gotabaya Rajapaksa di Kolombo, Sri Lanka, 31 Maret 2022. Pejabat menyebut, lebih dari 40 persen listrik Sri Lanka dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga air, tetapi sebagian besar reservoir hampir habis karena tidak ada hujan. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sri Lanka memutuskan mencabut jam malam terhitung mulai Jumat, 1 April 2022. Keputusan itu diambil setelah terjadinya gelombang unjuk rasa hingga puluhan orang ditahan dan sejumlah aparat kepolisian mengalami luka-luka.

Unjuk rasa terjadi di dekat rumah dinas Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa. Protes dipicu oleh rasa kecewa terhadap cara Presiden Rajapaksa menangani krisis ekonomi di Sri Lanka.

Petugas mengevakuasi personel yang terluka saat warga berunjuk rasa di dekat kediaman Presiden Gotabaya Rajapaksa di Kolombo, Sri Lanka, 31 Maret 2022. Bahkan, banyak rumah sakit yang tidak beroperasi setelah kehabisan obat-obatan. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

Advertising
Advertising

Seorang saksi mata menceritakan pada Reuters, ratusan demonstran berkumpul di dekat rumah dinas Presiden Rajapaksa di wilayah pinggir Ibu Kota Kolombo pada Kamis malam, 31 Maret 2022. Aparat kepolisian membubarkan mereka dengan gas air mata dan meriam air.

“Kami telah menahan 54 orang dalam kerusuhan semalam. Beberapa kendaraan milik tentara dan kepolisian, dibakar oleh demonstran, seperti dua bus, satu mobil jeep milik kepolisian dan sejumlah sepeda motor,” kata Juru bicara Kepolisian Sri Lanka Nihal Thalduwa

Thalduwa mengatakan ada lima aparat kepolisian yang mengalami luka-luka dalam kerusuhan Kamis malam, 31 Maret 2022 dan sekarang dirawat di rumah sakit. Belum ada laporan korban luka dari pihak demonstran.

Sejumlah warga berunjuk rasa di dekat kediaman Presiden Gotabaya Rajapaksa di Kolombo, Sri Lanka, 31 Maret 2022. Sri Lanka tengah dilanda krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan 1948. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

Sri Lanka adalah negara di Asia Selatan dengan 22 juta jiwa populasi, yang saat ini mengalami krisis ekonomi terburuk. Krisis ini sudah berlangsung bertahun-tahun, dimana warga mengalami pemadaman listrik secara bergilir hingga 13 jam dalam sehari karena Pemerintah tidak punya cukup cadangan devisa untuk membayar impor bahan bakar.

Pada Jumat pagi, 1 April 2022, Ibu Kota Kolombo tampak tenang. Saksi mata mengatakan aparat kepolisian menyisiri bekas lokasi unjuk rasa, yang penuh dengan puing-puing dari bus-bus yang terbakar dekat rumah Presiden Rajapaksa.

Sumber: Reuters

Baca juga: Polisi Minta Warga Tunda Demonstrasi saat Pembalap MotoGP Parade di Jakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Inilah 5 Temuan Polisi dan Kemenhub terkait Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

19 jam lalu

Inilah 5 Temuan Polisi dan Kemenhub terkait Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Polisi dan Kemenhub menemukan setidaknya lima temuan terkait kecelakaan bus yang ditumpangi Siswa SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

1 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

2 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

2 hari lalu

Tangkap 2 Juru Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Sebut Satu Pelaku Positif Narkoba

Polisi ringkus dua juru parkir liar di depan Masjid Istiqlal. Salah satu pelaku positif menggunakan narkoba.

Baca Selengkapnya

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

2 hari lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

4 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

4 hari lalu

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Bapanas siapkan revisi Perpres mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah untuk atasi kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

4 hari lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

4 hari lalu

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

Kebijakan bebas visa untuk menarik jumlah wisatawan ke Sri Lanka

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

5 hari lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya