Pria Palestina Tembak Mati 5 Warga Israel, Sudah Tiga Kali dalam Sepekan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 30 Maret 2022 15:33 WIB

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria yang disebut warga Palestina menembak lima orang Israel di pinggiran Tel Aviv pada Selasa sebelum dia akhirnya ditembak mati. Ini adalah serangan mematikan ketiga di Israel dalam seminggu terakhir.

“Israel sedang menghadapi gelombang teror Arab yang mematikan,” kata Perdana Menteri Naftali Bennett melalui Twitter setelah penembakan di Bnei Brak, sebuah kota ultra-Ortodoks Yahudi di pinggiran ibukota komersial Israel.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas langsung mengutuk pembunuhan warga sipil Israel oleh pelaku yang disebut warganya. Dia menekankan bahwa pembunuhan warga Israel dan Palestina hanya akan memperburuk situasi. Abbas juga memperingatkan terhadap serangan pembalasan oleh pemukim Yahudi dan lainnya, seperti dilaporkan oleh kantor berita Wafa Palestina.

Dalam sepekan terakhir, jumlah orang Israel yang tewas akibat penembakan menjadi 11 orang. Mereka disebut dibunuh oleh orang-orang Arab bersenjata.

Siaran video amatir di stasiun televisi Israel menunjukkan seorang pria berpakaian hitam menodongkan senapan serbu berjalan di jalan di Bnei Brak. Laporan media Israel, mengutip pejabat keamanan tak dikenal, penyerang adalah seorang Palestina dari sebuah desa dekat kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki.

Polisi mengatakan pria tersebut membunuh empat warga sipil dan seorang petugas yang tiba di tempat kejadian. Petugas berhasil menembak mati pria bersenjata itu. Tidak ada klaim pihak yang bertanggung jawab langsung atas serangan itu.

Advertising
Advertising

Para pejabat Israel telah memperingatkan tentang lonjakan serangan menjelang bulan puasa. Sebelumnya kekerasan kerap terjadi saat Ramadan.

Tahun lalu terjadi bentrokan di malam Ramadan antara warga Palestina dan polisi serta pemukim Israel. Serangan polisi di kompleks Masjid Al-Aqsa dan larangan pertemuan malam di Gerbang Damaskus membantu memicu kekerasan antara Israel dan militan Gaza yang menyebabkan 11 hari serangan roket Palestina dan serangan udara Israel.

Di Bnei Brak, saksi mata mengatakan pria bersenjata itu mulai menembaki balkon apartemen dan orang-orang di jalan serta di dalam mobil. "Saya tinggal di Hashneim Street di Bnei Brak dan saya berada di rumah ketika saya mendengar suara tembakan," kata paramedis Menachem Englander, menurut tweet yang diposting oleh Magen David Adom.

“Saya segera pergi ke jalan dan melihat seorang teroris menodongkan senjata ke arah saya. Secara ajaib, senjatanya macet dan dia tidak bisa menembak,” ujar Englander.

Pekan lalu, seorang warga Arab Israel membunuh empat orang dalam serangan penusukan dan tabrakan mobil di kota selatan Beersheba. Ia tewas ditembak mati oleh seorang pejalan kaki. Pihak berwenang Israel mengatakan pelaku adalah simpatisan ISIS.

Pada hari Minggu, ketika pertemuan puncak Israel-Arab diadakan di Israel selatan, seorang penyerang Arab menembak dan membunuh dua petugas polisi di Hadera, sebuah kota sekitar 50 km (30 mil) utara Tel Aviv. Petugas lain telah menembak dan membunuh pelaku. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan di Hadera.

Baca: Dua Pria Arab Tembak Polisi Israel, ISIS Klaim Bertanggung Jawab

AL ARABIYA | AP

Berita terkait

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

1 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

4 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

5 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

9 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

18 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

19 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

20 jam lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

1 hari lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya