Zelensky: Ukraina Siap Jadi Negara Netral, tapi Menolak Demiliterisasi

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 28 Maret 2022 09:00 WIB

Tetiana Chornovol, mantan anggota Parlemen Ukraina, sekarang menjadi anggota layanan dan operator sistem senjata peluru kendali anti-tank, menarik rudal anti-tank dari mobil pada posisi di garis depan, di wilayah Kyiv. Ukraina, 20 Maret 2022. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina siap untuk membahas status netral sebagai bagian dari kesepakatan damai dengan Rusia tetapi pakta seperti itu harus dijamin oleh pihak ketiga dan dimasukkan ke dalam referendum, kata Presiden Volodymyr Zelensky, Minggu malam, 27 Maret 2022.

Zelensky berbicara kepada wartawan Rusia dalam panggilan video 90 menit. Ia berbicara dalam bahasa Rusia, seperti yang dilakukan dalam pernyataan sebelumnya ketika menargetkan audiens Rusia.

Zelensky mengatakan invasi Rusia telah menyebabkan kehancuran kota-kota berbahasa Rusia di Ukraina, dengan kerusakan yang lebih parah daripada perang Rusia di Chechnya.

"Jaminan keamanan dan netralitas, status non-nuklir negara kami. Kami siap melakukannya. Ini poin terpenting," kata Zelensky.

Ia mengatakan Ukraina menolak untuk membahas tuntutan tertentu Rusia lainnya, seperti demiliterisasi negara itu.

Advertising
Advertising

Berbicara lebih dari sebulan setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, Zelensky mengatakan tidak akan ada kesepakatan damai tanpa gencatan senjata dan penarikan pasukan.

Dia mengesampingkan upaya untuk merebut kembali semua wilayah yang dikuasai Rusia dengan paksa, dengan mengatakan itu akan mengarah pada perang dunia ketiga, dan mengatakan dia ingin mencapai "kompromi" atas wilayah Donbas timur, yang dikuasai oleh pasukan yang didukung Rusia sejak 2014.

Rusia mengatakan sedang melakukan "operasi militer khusus" di Ukraina dengan tujuan demiliterisasi tetangganya itu. Ukraina dan sekutu Baratnya menyebut ini sebagai dalih untuk invasi tanpa alasan.

Zelensky memusatkan perhatian pada nasib kota pelabuhan timur Mariupol, yang dikepung selama berminggu-minggu. Pernah menjadi kota berpenduduk 400.000 orang, kota itu telah mengalami pemboman Rusia yang berkepanjangan.

"Semua jalan masuk dan keluar dari kota Mariupol diblokir," kata Zelensky. "Pelabuhan itu dipasangi ranjau. Bencana kemanusiaan di dalam kota tidak diragukan lagi, karena tidak mungkin pergi ke sana dengan makanan, obat-obatan, dan air," katanya.

"Saya bahkan tidak tahu siapa tentara Rusia yang pernah diperlakukan seperti ini," katanya, menambahkan bahwa, dibandingkan dengan perang Rusia di Chechnya, jumlah kehancuran "tidak dapat dibandingkan".

Rusia membantah menargetkan warga sipil di Ukraina. Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas kegagalan membuka koridor kemanusiaan.

Zelensky menolak tuduhan dari Moskow bahwa Ukraina telah mengekang hak-hak penutur bahasa Rusia, dengan mengatakan bahwa invasi Rusialah yang menghapus kota-kota berbahasa Rusia "dari muka bumi".

Dia juga menolak tuduhan "lelucon" yang dibuat oleh Rusia bahwa Ukraina memiliki senjata nuklir atau kimia.

Reuters

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

5 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

12 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

15 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

6 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya