TEMPO.CO, Jakarta - Mengenakan jaket penerbang kulit, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membintangi video bergaya Hollywood untuk peluncuran rudal terbaru Pyongyang.

Di bawah Kim, Korea Utara berusaha mengubah media pemerintahnya dengan efek digital, mencari cara yang lebih modern untuk menceritakan kisahnya.

Pada hari Kamis, 24 Maret 2022, Korea Utara menguji rudal balistik antarbenua yang sangat besar Hwasong-17 dalam sebuah tes yang menurut Kim dirancang untuk menunjukkan kekuatan nuklirnya dan mencegah setiap gerakan militer AS.

Televisi pemerintah menyiarkan video peluncuran yang diproduksi secara besar-besaran dengan menampilkan efek dan suntingan mencolok. Video tersebut selintas mengambil gaya adegan film "Top Gun" atau hit K-pop Korea Selatan "Gangnam Style."

Kim, mengenakan jaket kulit dan kacamata hitam diapit oleh perwira militer berseragam, ditampilkan dalam gerakan lambat berjalan dan menunjuk pintu hanggar perlahan terbuka untuk mengungkapkan rudal besar.

Soundtrack yang intens semakin cepat saat adegan beralih dengan cepat antara Kim dan petugas yang melihat jam tangan mereka sebelum pemimpin Korea Utara melepas kacamata hitamnya dan mengangguk untuk memulai rudal bergerak ke posisi peluncurannya.

Hitung mundur dimulai dari sembilan.

Kemudian salah satu ajudan Kim berteriak "tembak!" dalam gerakan lambat, sebelum rentetan cepat menunjukkan tentara lain mengibarkan bendera, dan kemudian yang lain berkumpul di trailer komando berteriak saat salah satu menekan tombol peluncuran.

Api merah keluar dan rudal terbang ke langit.

Setelah rudal itu menghilang, Kim merayakannya dengan dua ajudan utamanya meneriakkan "hore" dan mengangkat tangan mereka.

Di adegan berikutnya, Kim tersenyum berjalan di aspal bahu-membahu dengan tentara yang mengenakan seragam tempur gaya gurun dan rompi anti-peluru.

Tayangan TV tentang peluncuran rudal tersebut memicu meme dan remix online yang menyebut Kim "Top Kim Jong Un" atau menyebut video itu sebagai "Pyongyang Style."

Sebelumnya, Kim menemukan ketenaran viral ketika dia menunggang kuda putih mendaki lereng bersalju gunung paling suci di Korea Utara beberapa tahun lalu.

Reuters