Israel Akan Gelar KTT Perdana dengan Negara-Negara Sekutu Arab, Siapa Saja?

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 26 Maret 2022 08:36 WIB

Presiden Israel Isaac Herzog bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab 30 Januari 2022. Israel tengah berupaya untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara Teluk saat ketegangan di kawasan meningkat, dan ketika negara-negara berpengaruh berupaya menghidupkan kembali kesepakatan nuklir dengan Iran. Mohamed Al Hammadi/Ministry of Presidential Affairs/WAM/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Israel mengumumkan akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak bersejarah yang dimulai pada Ahad 27 Maret 2022. Dalam KTT tersebut akan hadir Menteri Luar Negeri Amerika Serikat dan diplomat dari tiga negara Arab yang telah menormalisasi hubungan dengan negara Zionis itu.

"Atas undangan Menteri Luar Negeri Yair Lapid, Ahad dan Senin mendatang ini akan digelar pertemuan puncak diplomatik bersejarah di Israel," kata kementerian luar negeri Israel pada Jumat 25 Maret 2022 seperti dilansir Aljazeera.

Serangkaian pertemuan diplomatik akan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan rekan-rekannya dari Uni Emirat Arab, Bahrain dan Maroko.

Uni Emirat Arab menormalkan hubungan dengan Israel pada 2020 di bawah serangkaian kesepakatan yang ditengahi AS yang dikenal sebagai Kesepakatan Abraham. Bahrain dan Maroko kemudian mengikuti. Sementara Sudan juga setuju untuk menormalkan hubungan dengan Israel, meskipun belum menyelesaikan kesepakatan.

Kesepakatan, yang dicapai di bawah mantan Presiden AS Donald Trump, melanggar konsensus Arab selama beberapa dekade bahwa tidak akan ada hubungan dengan Israel sementara masalah Palestina tetap belum terselesaikan.

Advertising
Advertising

Namun, negara-negara Arab yang telah menormalkan hubungan mengatakan mereka termotivasi oleh keuntungan ekonomi dari membangun hubungan resmi dengan Israel, meskipun ada tentangan dari Palestina.

KTT ini kemudian dilanjtkan dengan pertemuan puncak tiga negara yang diselenggarakan oleh Mesir pada Selasa pekan depan di resor Laut Merah Sharm el-Sheikh antara Perdana Menteri Abdel Fattah el-Sisi, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.

Mesir adalah negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada 1979, setelah beberapa dekade permusuhan dan konflik. Jordan mengikutinya pada 1994.

Tidak segera diketahui di mana para diplomat top akan bertemu di Israel. Tetapi pembicaraan tersebut sedang diselenggarakan bertepatan dengan tur regional oleh Blinken yang akan dimulai pada Sabtu.

Menteri Luar Negeri AS akan mengadakan pembicaraan dengan Bennett sebelum bertemu dengan pemimpin Palestina Mahmoud Abbas di markas besarnya di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Baca juga: Era Baru Turki-Israel, Kunjungan Perdana Presiden Setelah 14 Tahun

SUMBER: ALJAZEERA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

19 menit lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

1 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

3 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

3 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

4 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

4 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

5 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya