Moderna Minta Izin Agar Bisa Digunakan pada Anak di Bawah 6 Tahun

Reporter

Tempo.co

Kamis, 24 Maret 2022 22:30 WIB

Ekspresi Milo, lima tahun, saat menerima vaksin virus corona Pfizer-BioNTech di klinik vaksinasi rumah sakit Rady's Children di San Diego, California, AS, 3 November 2021. Varian Delta telah menyebabkan ribuan anak dirawat di rumah sakit dan mereka merupakan 25% dari kasus AS. REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Jakarta - Moderna Inc pada Rabu, 23 Maret 2022, mengabarkan perusahaan farmasi itu akan meminta regulator di Amerika Serikat untuk mengizinkan penggunaan vaksin virus corona buatan Moderna pada anak-anak usia enam tahun ke bawah. Langkah Moderna itu berdasarkan data hasil uji klinis, di mana anak-anak memiliki respon imun yang sama dengan orang dewasa.

Dalam uji klikis pediatrik yang dilakukan Moderna, sebagian besar sampel adalah Covid-19 varian omicron. Moderna menyebut anak-anak usia 2 tahun - 5 tahun yang imunisasi dua dosis dengan vaksin tersebut, punya efektivitas mencegah Covid-19 sampai 39 persen. Sedangkan pada anak-anak usia bulan atau di bawah 2 tahun, efektivitasnya 44 persen.
Renan Rojas, lima tahun, duduk di pangkuan ibunya, Daniela Cantano, saat menerima vaksin virus corona Pfizer-BioNTech dari perawat di klinik vaksinasi rumah sakit Rady's Children di San Diego, California, AS, 3 November 2021. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S. merekomendasikan suntikan Pfizer Inc/BioNTech SE untuk digunakan secara luas pada kelompok usia 5-11 tahun. REUTERS/Mike Blake
Hasil uji klinis tersebut konsisten dengan angka efektivitas melawan Covid-19 pada orang dewasa, yang sudah mendapat dua dosis vaksin virus corona.
Jika permohonan Moderna ini disahkan, maka ini akan menjadi vaksin virus corona pertama yang boleh digunakan pada anak-anak usia 5 tahun ke bawah di Amerika Serikat. Selama ini, cukup banyak orang tua yang menanti-nantikan vaksin Covid-19 untuk anak mereka.
Rival Moderna, Pfizer Inc dan BioNTech sudah mendapat izin penggunaan vaksin buatan mereka pada anak-anak usia 5 tahun ke atas di Jerman. Namun hasil uji coba pada anak usia 2 tahun dan 4 tahun memperlihatkan respon imun mereka lebih lemah dibanding orang dewasa sehingga uji coba masih harus dilakukan lagi, yang hasilnya diharapkan April sudah bisa keluar.
Sumber : Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

13 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

16 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

9 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

10 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

13 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya