Kasus COVID-19 Korea Selatan Tembus 10 Juta, Krematorium Kewalahan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 23 Maret 2022 15:00 WIB

Pekerja mengawasi pembuatan jarum suntik LDS di pabriknya di Gunsan, Korea Selatan, 5 April 2021. Jarum suntik LDS Poonglim Pharmatech, diminati secara global setelah terbukti dapat digunakan untuk memeras dosis keenam dari botol Pfizer Inc dan vaksin COVID-19 yang baru disetujui dari BioNTech. REUTERS/Heo Ran

TEMPO.CO, Jakarta -Total infeksi COVID-19 di Korea Selatan mencapai 10 juta, atau hampir 20 persen dari populasi, kata pihak berwenang pada Rabu 23 Maret 2022.

Seperti dilansir Reuters, lonjakan kasus dan kematian yang parah akibat COVID-19 semakin membebani krematorium dan rumah duka di seluruh negeri.

Negara ini telah berjuang melawan rekor gelombang COVID-19 yang didorong oleh varian Omicron yang sangat menular. Namun, negara ini membatalkan sebagian besar upaya pelacakan dan karantina yang dulu agresif dan mengurangi pembatasan jarak sosial.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 490.881 kasus untuk Selasa, penghitungan harian tertinggi kedua setelah memuncak dari 621.205 pada 16 Maret. Total beban kasus naik menjadi 10.427.247, dengan 13.432 kematian, atau naik 291 orang dari sehari sebelumnya.

Kendati demikian, tingkat infeksi dan kematian di negara itu masih jauh dibandingkan negara lain, karena hampir 87 persen dari 52 juta penduduknya telah divaksinasi lengkap dan 63 persen telah menerima vaksin booster.

Advertising
Advertising

Namun, jumlah kematian hampir dua kali lipat hanya dalam waktu sekitar enam minggu, dengan kematian harian memuncak pada 429 Jumat lalu. Hal ini memicu permintaan publik agar pemerintah Korea Selatan melakukan pengaturan pemakaman.

Pemerintah pada Senin menginstruksikan 60 krematorium nasional beroperasi lebih lama untuk membakar hingga tujuh mayat dalam sehari. Biasanya krematorium hanya bisa membakar lima kenazah sehari.

<!--more-->

Pemerintah juga meminta 1.136 rumah duka untuk menyimpan sekitar 8.700 mayat dan memperluas fasilitas mereka.

"Kami telah membahas cara untuk memperkuat krematorium untuk mengurangi ketidaknyamanan publik," kata Son Young-rae, pejabat kementerian kesehatan. "Kapasitas krematorium meningkat, tetapi masih ada perbedaan secara regional."

Pihak berwenang telah meningkatkan kapasitas kremasi harian gabungan dari sekitar 1.000 menjadi 1.400 jenazah per hari mulai minggu lalu. “Tetapi tumpukan jenazah dan penantian panjang terus dilaporkan di wilayah Seoul yang lebih padat penduduknya,” ujar Son.

Data kementerian kesehatan menunjukkan bahwa 28 krematorium di ibu kota Seoul beroperasi pada kapasitas 114,2 persen pada Senin. Sementara rasionya mencapai sekitar 83 persen di wilayah lain seperti Sejong dan Jeju.

Krematorium akan diizinkan untuk sementara menerima reservasi dari luar wilayah mereka, yang saat ini dilarang oleh beberapa pemerintah daerah, untuk memudahkan penumpukan, kata Son.

Jumlah pasien yang sakit kritis telah melonjak di atas 1.000 orang selama dua minggu terakhir. Namun, pejabat kementerian kesehatan lainnya, Park Hyang, khawatir jumlah ini bisa naik menjadi 2.000 orang pada awal April.

Sekitar 64,4 persen dari tempat tidur unit perawatan intensif ditempati pada Rabu, dibandingkan dengan sekitar 59 persen dua minggu sebelumnya.

"Sistem medis Korea Selatan berada di bawah tekanan besar, meskipun masih dioperasikan dalam kisaran yang dapat dikelola," kata Park dalam briefing pada hari ini. "Kami akan lebih fokus pada kelompok berisiko tinggi ke depan, dan melakukan pemeriksaan terus-menerus untuk memastikan tidak ada titik buta."

Baca juga: Korea Selatan Catat 600 Ribu Kasus COVID-19 Sehari, WHO: Tertinggi di Dunia

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

4 jam lalu

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Shin Tae-yong punya rekor bagus.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

5 jam lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

12 jam lalu

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

Napak tilas perjalanan waktu yang dilalui Im Sol dan Sun-jae pada K-drama Lovely Runner dengan mengunjungi 3 lokasi berikut yang ada di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

1 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

1 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

1 hari lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

3 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

3 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya