Houthi Serang Kilang Saudi, Produksi Minyak Akan Turun

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 21 Maret 2022 08:58 WIB

Kerusakan yang disebabkan serangan pesawat tak berawak Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran, di pabrik desalinasi Al-Shaqeeq dan fasilitas Aramco, di Jizan, Arab Saudi, 20 Maret 2022. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran menembakkan rudal dan pesawat tak berawak ke fasilitas desalinasi energi dan air Saudi, Sabtu malam sampai Minggu pagi, 20 Maret 2022.

Serangan itu menyebabkan penurunan sementara produksi di kilang, tetapi tidak ada korban.

Serangan drone menghantam terminal distribusi produk minyak bumi di wilayah Jizan selatan, pabrik gas alam dan kilang Yasref di pelabuhan Laut Merah Yanbu.

"Serangan terhadap fasilitas Yasref telah menyebabkan pengurangan sementara dalam produksi kilang, yang akan dikompensasikan dari inventaris," kata juru bicara Kementerian Energi Saudi, Minggu, 20 Maret 2022.

Kilang yang diserang adalah Yanbu Aramco Sinopec Refining Company, perusahaan patungan antara Saudi Aramco dan Perusahaan Petrokimia Cina Sinopec.

Advertising
Advertising

CEO Aramco Amin Nasser mengatakan, serangan tidak mengganggu pendapatan perusahaan.

Koalisi pimpinan Saudi yang memerangi Houthi sebelumnya mengatakan serangan pada Sabtu malam dan Minggu pagi juga ditujukan ke pabrik desalinasi air di Al-Shaqeeq, pembangkit listrik di Dhahran al Janub dan fasilitas gas di Khamis Mushait.

Dikatakan serangan dan puing-puing dari proyektil yang dicegat menyebabkan kerusakan material tetapi tidak ada korban jiwa.

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan kelompok itu menembakkan rudal balistik serta pesawat tak berawak di fasilitas Aramco di ibu kota Riyadh, Yanbu dan "daerah lain," diikuti dengan serangan terhadap "target vital" di wilayah Saudi lainnya.

Koalisi mengatakan penyelidikan awal menunjukkan kelompok itu menggunakan rudal jelajah buatan Iran di pabrik desalinasi dan pusat distribusi Jizan Aramco. Dikatakan pertahanan udara Saudi mencegat rudal balistik dan sembilan drone.

Media pemerintah memposting gambar dan video puing-puing proyektil, mobil dan bangunan yang rusak, dan petugas pemadam kebakaran memadamkan api.

Arab Saudi telah berjuang untuk melepaskan diri dari konflik tujuh tahun yang telah menewaskan puluhan ribu dan menyebabkan jutaan orang Yaman menghadapi kelaparan. Serangan Houthi di Arab Saudi juga membahayakan bandara kerajaan, fasilitas minyak dan menyebabkan beberapa kematian warga sipil.

Utusan khusus PBB Hans Grundberg sedang membahas kemungkinan gencatan senjata selama bulan suci Ramadhan yang dimulai pada April, kata kantornya pada Minggu. Tidak jelas apakah kedua belah pihak telah menyetujui rencana PBB.

Houthi menggulingkan pemerintah Yaman dari ibu kota Sanaa, pada akhir 2014, mendorong aliansi untuk campur tangan. Konflik tersebut dipandang sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran. Houthi mengatakan mereka memerangi sistem yang korup dan agresi asing.

Reuters

Berita terkait

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

1 hari lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

7 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

8 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

8 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

11 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

11 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

13 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

13 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

13 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya