Zelensky: Teror Rusia di Mariupol akan Dikenang Berabad-abad

Reporter

Antara

Minggu, 20 Maret 2022 16:15 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan prajurit berjalan di parit dekat garis depan dengan separatis yang didukung Rusia di Krasnohorivka di Wilayah Donetsk, Ukraina 7 Agustus 2020. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pengepungan Kota Mariupol oleh Rusia sebagai "teror yang akan dikenang selama berabad-abad mendatang".

Dalam sebuah siaran larut malam, dia mengatakan pengepungan kota pelabuhan itu akan "mencetak sejarah tanggung jawab atas kejahatan perang".

"Melakukan hal ini terhadap kota yang damai… adalah teror yang akan dikenang selama berabad-abad mendatang," kata Zelensky.

Tetap saja, kata dia, perundingan damai dengan Rusia diperlukan kendati "tak mudah dan nyaman".

Pemerintah Mariupol mengatakan di kanal Telegram bahwa ribuan warga telah dideportasi secara paksa ke wilayah Rusia selama sepekan terakhir. Reuters belum dapat memverifikasi secara independen klaim tersebut.

Advertising
Advertising

Kalangan kantor berita Rusia sebelumnya melaporkan bus-bus telah membawa beberapa ribu orang dari pelabuhan strategis di Laut Azov itu ke Rusia dalam beberapa hari terakhir.

Moskow menyebut orang-orang itu sebagai pengungsi. Sekitar 300 ribu orang terjebak di Mariupol selama dua pekan lebih. Mereka berlindung dari pengeboman Rusia yang telah menyebabkan kelangkaan listrik, pemanas, dan air, menurut pemkot setempat.

Tim penyelamat masih mencari penyintas di sebuah teater di Mariupol yang rata dengan tanah akibat serangan udara Rusia pada Rabu, kata pejabat setempat. Rusia membantah menjadikan warga sipil sebagai target serangan mereka.

Kementerian pertahanan Rusia pada Jumat mengatakan pasukannya memperketat penjagaan di sekitar Mariupol dan bahwa pertempuran telah mencapai pusat kota.

Rusia telah mengalami kerugian besar sejak 24 Februari, ketika Presiden Vladimir Putin melancarkan "operasi militer khusus" untuk melakukan "demiliterisasi dan denazifikasi" Ukraina. Deretan panjang pasukan Rusia yang bergerak ke Kiev, ibu kota Ukraina, telah dicegat di daerah-daerah pinggiran.

Pada Sabtu, Rusia mengatakan rudal-rudal hipersoniknya telah menghancurkan gudang besar di bawah tanah yang menyimpan rudal dan amunisi pesawat di Ivano-Frankivsk.

Senjata hipersonik mampu melesat dengan lima kali kecepatan suara, dan kantor berita Interfax mengatakan senjata itu pertama kali digunakan oleh Rusia di Ukraina.

Baca juga: Berbagai Versi Jumlah Korban di Pasukan Rusia, Ini Kesaksian Warga Belarusia

SUMBER: ANTARA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

1 hari lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

4 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

4 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

4 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

5 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

6 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

6 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya