Timor Leste Gelar Pemilihan Presiden, Muncul Kandidat Perempuan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 19 Maret 2022 12:24 WIB

Petugas pemilihan membawa kotak suara ke tempat pemungutan suara pemilihan presiden Timor Leste di Dili, Timor Leste, 18 Maret 2022. REUTERS/Lirio da Fonseca

TEMPO.CO, Jakarta -Pemungutan suara dibuka di Timor Leste pada Sabtu 19 Maret 2022, ketika negara termuda di Asia Tenggara itu mengadakan pemilihan presiden kelimanya sejak kemerdekaan.

Seperti dilansir Reuters, sebanyak 16 tokoh bertarung dalam pemilihan ini, termasuk mantan pejuang dan presiden petahana Francisco "Lu Olo" Guterres, peraih Nobel Jose Ramos-Horta dan seorang mantan imam Katolik.

Di tempat pemungutan suara di ibu kota Dili, orang Timor mengenakan masker dan mengantre dengan sabar saat menunggu giliran memilih.

"Kami harus memilih generasi baru agar bisa membangun negara ini," kata salah satu pemilih, Jorge Mendonca Soares, 42 tahun, tentang keinginannya untuk berubah.

Sementara tokoh-tokoh kemerdekaan bangsa masih mendominasi lapangan, untuk pertama kalinya juga ada empat calon perempuan. Salah satunya adalah wakil perdana menteri Armanda Berta Dos Santos.

Advertising
Advertising

Sebuah jajak pendapat baru-baru ini oleh universitas nasional menunjukkan bahwa Ramos-Horta, 72 tan, mantan komandan pasukan pertahanan Lere Anan Timur dan Guterres menjadi kandidat favorit.

Tempat pemungutan suara ditutup pada jam 3 sore waktu setempat. Adapun indikator awal siapa yang memimpin pemungutan suara diperkirakan akan muncul pada Sabtu malam.

Jika tidak ada kandidat yang memenangkan mayoritas langsung, pemungutan suara akan dilanjutkan ke putaran kedua pada 19 April antara dua kandidat teratas.

Mendekati dua puluh tahun sejak kemerdekaan setelah berakhirnya pendudukan Indonesia, Timor Leste dengan penduduk 1,3 juta orang, telah lama berjuang dengan ketidakstabilan politik.

<!--more-->

Setelah pemilihan terakhir pada 2018, Guterres menolak untuk mengangkat beberapa menteri dari Kongres Nasional Rekonstruksi Timor Timur (CNRT), sebuah partai politik yang dipimpin oleh mantan perdana menteri Xanana Gusmao.

Langkah itu menyebabkan kebuntuan politik yang sedang berlangsung.

Ramos-Horta, yang didukung oleh partai CNRT pimpinan Xanana, mengatakan awal pekan ini dia mencalonkan diri karena dia merasa presiden saat ini telah "melebihi kekuasaannya".

Dalam sistem politik Timor Lorosa'e, presiden menunjuk sebuah pemerintahan dan memiliki kekuasaan untuk memveto menteri atau membubarkan parlemen.

Selama debat pemilu baru-baru ini, Guterres berjanji untuk memastikan perdamaian dan stabilitas, membela kedaulatan Timor Timur dan mengikuti konstitusi jika ia memenangkan masa jabatan baru.

Sangat bergantung pada pasokan minyak dan gas yang semakin menipis, diversifikasi ekonomi dan peran pemilih muda juga menjadi isu utama pemilihan, dengan perkiraan 20 persen pemilih mencapai usia pemilih 17 tahun dan memberikan suara mereka untuk pertama kalinya.

Sebanyak 860 ribu warga berhak mengikuti pemilihan ini.

Pemilih pertama kali Marco de Jesus, 17, mengatakan dia merasa gugup tetapi santai setelah bantuan dari staf pemungutan suara.

"Saya merasa bangga telah menjalankan fungsi saya sebagai pemilih," katanya, berbicara di luar sebuah tempat pemungutan suara di tepi pantai Dili.“Saya berharap pilihan saya dapat membawa perubahan positif dan bermanfaat bagi Timor Leste.”

Baca juga: Besok Pemilu Timor Leste, Petahana Guterres Ditantang Ramos-Horta

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

11 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terpencil di Dunia, Ada yang Luasnya Hanya 21 Kilometer Persegi

14 hari lalu

10 Negara Terpencil di Dunia, Ada yang Luasnya Hanya 21 Kilometer Persegi

Berikut deretan negara terpencil di dunia, ada yang terpisah sejauh 4.654 kilometer, setara dengan jarak dari London ke Nova Scotia, Kanada.

Baca Selengkapnya

Menteri Jokowi Berdalih Bansos Tak Terkait Pemilihan Presiden

29 hari lalu

Menteri Jokowi Berdalih Bansos Tak Terkait Pemilihan Presiden

Menteri Jokowi berdalih bantuan sosial atau bansos tak terkait pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

36 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

41 hari lalu

Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

Indonesia mengambil alih pengaturan ruang udara di Kepri dan Natuna dari Singapura, namun masih menguasai FIR wilayah Australia dan Timor Leste

Baca Selengkapnya

Sah! Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Menlu AS, Siap Bekerja Sama

45 hari lalu

Sah! Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Menlu AS, Siap Bekerja Sama

Prabowo mendapat ucapan selamat dari Antony Blinken, Menlu Amerika Serikat setelah sah diumumkan KPU sebagai pemenang pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri sebut Jokowi Bikin Indeks Demokrasi RI Mendekati Nol, Lebih Rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste

47 hari lalu

Faisal Basri sebut Jokowi Bikin Indeks Demokrasi RI Mendekati Nol, Lebih Rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste

Berdasar V-Dem Democracy Index 2024, Faisal Basri sebut Jokowi membuat indeks demokrasi mendekati nol, lebih rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Jokowi Stop Bansos Beras Juni Tahun Ini, Apa Alasannya?

51 hari lalu

Jokowi Stop Bansos Beras Juni Tahun Ini, Apa Alasannya?

Presiden Joko Widodo mengatakan bansos beras hanya akan sampai Juni 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

52 hari lalu

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.

Baca Selengkapnya

Polisi Jadi Saksi Sengketa Pemilu di MK, Kompolnas: Harus Dapat Izin Atasan

53 hari lalu

Polisi Jadi Saksi Sengketa Pemilu di MK, Kompolnas: Harus Dapat Izin Atasan

Kompolnas bakal ikut mengawasi sengketa pemilu di MK, yang melibatkan personel polisi sebagai saksi.

Baca Selengkapnya