Presiden Yoon Tak Ingin Berkantor di Blue House, Alasan Praktis atau Dukun?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 19 Maret 2022 09:00 WIB

Istana Kepresidenan Korea Selatan Gedung Biru dilihat dari Seoul, 9 Maret 2017. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk-yeol memutuskan tradisi puluhan tahun untuk memindahkan kantor dan kediaman dari kompleks Blue House atau Gedung Biru Seoul telah memicu perdebatan sengit yang melibatkan politisi dan juga ahli feng shui.

Yoon Suk-yeol, yang memenangkan pemilihan 9 Maret lalu, berjanji untuk memindahkan kantornya ke lokasi yang lebih mudah diakses, dan membuka Gedung Biru untuk umum.

Komite transisinya melakukan survei calon lokasi kantor baru, Jumat, 18 Maret 2022, setelah menyusun daftar pendek dari dua kemungkinan lokasi: gedung kementerian luar negeri di distrik pusat kota Gwanghwamun dan kompleks kementerian pertahanan di dekat Yongsan.

Setelah awalnya mendukung Gwanghwamun, Yoon akhirnya condong ke kompleks militer terutama karena masalah keamanan, kata pejabat kampanye. Kurang dari dua bulan sebelum Yoon disumpah, pengumuman resmi diharapkan paling cepat akhir pekan ini.

Tim Yoon mengatakan langkah itu akan meningkatkan akses publik, komunikasi dengan para pembantunya, dan juga rumah eksekutif Blue House telah menjadi "istana kerajaan," terisolasi dan tertutup oleh hutan dan keamanan yang ketat.

Advertising
Advertising

"Kami ingin keluar dari Gedung Biru, yang telah menjadi simbol kekuatan absolut dalam sejarah kita, dan mengembalikan kekuatan itu kepada rakyat," kata juru bicara Yoon Kim Eun-hye dalam briefing Jumat.

Hanya sebagian kecil dari Blue House yang terbuka untuk umum, dan setiap kendaraan yang melewati area tersebut akan menjalani pemeriksaan keamanan. Terakhir direnovasi pada 1970-an, kantor kepresidenan utama di dalam kompleks itu jauh dari tempat sekretaris bekerja, yang menurut beberapa pejabat menghambat interaksi.

Presiden Moon Jae-in yang akan berakhir masa jabatannya, sebelumnya juga berniat pindah tetapi membatalkan rencana tersebut karena alasan keamanan dan logistik.

Berikutnya: Secara Feng Shui tak menguntungkan

<!--more-->

Beberapa pejabat Partai Demokrat mengatakan pertimbangan lain dapat berperan, dan menuduh Yoon dipengaruhi oleh ahli feng shui. Mereka mengatakan Gedung Biru tidak menguntungkan.

Partai Demokrat menuduh, menjelang pemilihan seorang dukun terlibat erat dalam kampanye Yoon. Namun Yoon menyangkal pengaruh apa pun, hanya mengatakan bahwa dia mengenal pria itu sebagai pendeta Buddha.

Jee Jong-hag, kepala masyarakat feng shui utama, mengatakan Gedung Biru terletak sangat buruk, yang dapat menjelaskan mengapa lusinan raja kuno bekerja dan tinggal di tempat lain.

Baru-baru ini, empat dari enam presiden dalam 25 tahun sejarah demokrasi negara itu telah dipenjara atau bunuh diri setelah meninggalkan jabatannya.

"Saya melihat hubungan antara situs itu dan presiden yang bernasib buruk," kata Jee kepada Reuters. "Tapi Yongsan adalah tempat yang diberkati, terbuka dan dikelilingi oleh pegunungan yang tenang. Ini adalah sebidang tanah yang sangat sederhana namun menguntungkan dibandingkan dengan lokasi Blue House."

Beberapa politisi Demokrat menyebut langkah yang direncanakan itu membuang-buang sumber daya yang dapat menelan biaya hingga 1 triliun won atau Rp11 triliun.

Juru bicara Yoon menolak proyeksi itu sebagai "terlalu jauh," dan mengatakan timnya akan membuat keputusan berdasarkan konsensus publik tetapi tidak membuang-buang uang pembayar pajak.

Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa kementerian dalam negeri memperkirakan biaya pindah ke kementerian pertahanan sekitar 50 miliar won atau Rp587 miliar.

Masyarakat Korea Selatan biasa mengungkapkan pandangan yang beragam. Park Kwang-il, 50 tahun, mengatakan Yoon harus mendorong konsensus dengan alasan yang masuk akal karena kepindahan ke kota dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas atau ketidaknyamanan lainnya.

Kim Hee-young, 21, mengatakan dia menyambut baik niat Yoon untuk meningkatkan akses publik, kecuali relokasi didorong oleh kepercayaan pada dukun.

"Saya berharap dia akan datang dengan solusi kebijakan dengan berkomunikasi dengan orang-orang, tetapi dia juga perlu menghibur dan merangkul orang lain yang dapat menderita kerugian dari keputusannya," katanya.

Reuters

Berita terkait

Yoon Suk yeol Perintahkan Tindakan Preventif terhadap Dampak Ketegangan di Timur Tengah

19 hari lalu

Yoon Suk yeol Perintahkan Tindakan Preventif terhadap Dampak Ketegangan di Timur Tengah

Yoon Suk yeol memerintahkan kabinetnya melakukan tindakan preventif untuk mengantisipasi dampak dari ketegangan di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

25 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

25 hari lalu

Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif

Baca Selengkapnya

Presiden Korea Selatan Akhirnya Mau Berkompromi, Minta Dokter Akhiri Aksi Mogok

35 hari lalu

Presiden Korea Selatan Akhirnya Mau Berkompromi, Minta Dokter Akhiri Aksi Mogok

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyatakan pemerintahannya terbuka untuk dialog dengan para dokter yang melakukan aksi mogok.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Dukun Santet di Ciputat Sebagai Tersangka, Atas Kepemilikan Senjata Api

6 Maret 2024

Polisi Tetapkan Dukun Santet di Ciputat Sebagai Tersangka, Atas Kepemilikan Senjata Api

Berdasarkan laporan ada rumah pria diduga dukun santet digerebek warga, polisi menemukan senjata api, bahkan granat nanas.

Baca Selengkapnya

Bagikan Proses Pendalaman Karakter di Exhuma, Kim Go Eun Sempat Alami Kejadian Mistis

6 Maret 2024

Bagikan Proses Pendalaman Karakter di Exhuma, Kim Go Eun Sempat Alami Kejadian Mistis

Kim Go Eun menyita perhatian lewat perannya sebagai dukun dalam film Exhuma

Baca Selengkapnya

Petugas Juga Temukan Granat Aktif di Rumah Dukun Santet di Ciputat

5 Maret 2024

Petugas Juga Temukan Granat Aktif di Rumah Dukun Santet di Ciputat

Polisi menerima informasi dari warga masyarakat jika terdapat seorang laki-laki yang diduga paranormal atau dukun santet.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru Imlek, Pakar Ungkap Makna Kata Feng Shui, Tak Harus Dipercaya

9 Februari 2024

Tahun Baru Imlek, Pakar Ungkap Makna Kata Feng Shui, Tak Harus Dipercaya

Menjelang Tahun Baru Imlek, pakar menjelaskan arti kata feng shui. Orang pun boleh percaya boleh tidak, tak harus jadi patokan.

Baca Selengkapnya

Presiden Korea Selatan: Ibu Negara Terima Tas Mewah karena Tak Berhati Dingin

8 Februari 2024

Presiden Korea Selatan: Ibu Negara Terima Tas Mewah karena Tak Berhati Dingin

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa istrinya, Ibu Negara Kim Keon Hee, tidak bisa menolak pemberian tas tangan mewah

Baca Selengkapnya

CEO Samsung Bebas dari Tuduhan Penipuan dalam Kasus Merger 2015

5 Februari 2024

CEO Samsung Bebas dari Tuduhan Penipuan dalam Kasus Merger 2015

CEO Samsung Jay Y. Lee dinyatakan tidak bersalah atas penipuan akuntansi dan manipulasi saham oleh pengadilan Seoul dalam kasus merger 2015.

Baca Selengkapnya