3 PM Eropa Kunjungi Kyiv, Ukraina Siap Tidak Jadi Anggota NATO

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 16 Maret 2022 06:30 WIB

Petugas berjaga di antara puing-puing kendaraan dan bangunan yang hancur akibat serangan Rusia di Kyiv, Ukraina, 14 Maret 2022. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga perdana menteri dari Polandia, Ceko, dan Slovenia menuju ke Kyiv dengan kereta api pada Selasa, 15 Maret 2022, untuk menunjukkan dukungan kepada Ukraina.

Ini merupakan kunjungan pertama pemimpin luar negeri sejak negara itu dibombardir Rusia 24 Februari lalu.

Berkunjungnya para pemimpin asing ini menjadi simbol mencolok dari keberhasilan Ukraina sejauh ini dalam menangkis serangan yang diyakini negara-negara Barat bertujuan untuk merebut Kyiv beberapa minggu lalu.

"Adalah tugas kita untuk berada di tempat sejarah ditempa. Karena ini bukan tentang kita, tetapi tentang masa depan anak-anak kita yang layak hidup di dunia yang bebas dari tirani," kata Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, yang melintasi perbatasan bersama PM Ceko Petr Fiala dan Janez Jansa dari Slovenia.

Fiala mengatakan tujuan kunjungan ini adalah "untuk mengkonfirmasi dukungan tegas dari seluruh Uni Eropa untuk kedaulatan dan kemerdekaan Ukraina."

Advertising
Advertising

Kunjungan itu dilakukan pada saat para pejabat Ukraina berharap perang bisa berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan, dengan mengatakan Moskow mungkin akan menerima kegagalannya untuk memaksakan pemerintahan baru di Kyiv.

Dalam petunjuk terbaru tentang kompromi, Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada hari Selasa bahwa Kyiv siap menerima jaminan keamanan sebagai pengganti dari keanggotaan aliansi NATO, yang ditentang Moskow.

Ukraina memahami bahwa mereka belum memiliki pintu terbuka untuk bergabung dengan NATO, Zelenskiy mengatakan dalam sebuah pesan video, "Jika kita tidak dapat masuk melalui pintu terbuka, maka kita harus bekerja sama dengan asosiasi yang dapat membantu kita, melindungi kita. .. dan memiliki jaminan terpisah."

Pembicaraan damai antara delegasi Rusia dan Ukraina melalui tautan video dimulai kembali pada hari Selasa setelah jeda pada Senin, pertama kali putaran pembicaraan berlangsung hingga hari kedua.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan terlalu dini untuk memprediksi kemajuan. "Pekerjaannya sulit, dan dalam situasi saat ini fakta bahwa (pembicaraan) terus berlanjut mungkin positif."

Reuters

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

8 jam lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

2 hari lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

2 hari lalu

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

Jens Stoltenberg mengaku terkejut atas penembakan PM Slovakia Robert Fico. Keduanya pernah menjadi rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

3 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

4 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya