Diplomat Turki Sebut Rusia Gunakan Taktik Aleppo di Ukraina, Ini Penjelasannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 15 Maret 2022 13:05 WIB

Orang-orang berdiri di depan pabrik sepatu yang hancur setelah serangan rudal, di tengah invasi Rusia, di Dnipro, Ukraina 12 Maret 2022. Pasukan Rusia meningkatkan tembakan jarak jauh di Mariupol, Kyiv, Kharkiv, Chernihiv dan pusat populasi lainnya di Ukraina. REUTERS/Mykola Synelnikov

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Rusia di Ukraina menggunakan taktik yang sebelumnya diterapkan di Aleppo, Suriah, termasuk menyerang sasaran sipil dan menghalangi upaya kemanusiaan dan evakuasi.

Hal itu dikatakan mantan duta besar Turki untuk Moskow, Aydin Adnan Sezgin, seperti dilaporkan Ukrinform mengutip laman Milliyet, Selasa, 15 Maret 2022.

“Saat ini, ada tren serangan di Ukraina, mirip dengan di Suriah. Tentara Rusia menembak tanpa pandang bulu. Tidak ada fasilitas militer di tempat serangan rudal dan pemboman udara, ini semua adalah lingkungan perumahan,” kata Sezgin.

Menurut diplomat senior ini, Putin juga menggunakan taktik Aleppo saat merebut kota yaitu mengumumkan jaminan keamanan bagi warga sipil, sementara dalam praktiknya tidak ada hal seperti itu.

“Ketika orang-orang berusaha mengungsi dari kota karena takut dibom, dia mengatakan mari kita buka koridor kemanusiaan. Ketika koridor kemanusiaan dibuka, dia tidak mengizinkannya beroperasi pada waktu yang telah disepakati dan dikoordinasikan, sehingga dibom juga," katanya.

Advertising
Advertising

Dia juga menunjukkan kesamaan antara tindakan Rusia di Chechnya, ketika penduduk sipil digunakan sebagai perisai manusia.

“Ini murni perang propaganda psikologis. Ukraina tidak menyerang, itu membela tanah dan warganya. Apa yang akan dicapai Zelensky dengan membunuh warganya sendiri, warga sipil? Tidak ada, jadi itu bohong. Rusia sebelumnya telah membuat tuduhan seperti itu di Chechnya. Mereka mengulangi hal yang sama di Suriah, jadi itu bohong total. Rusia telah dikutuk oleh seluruh komunitas internasional," kata Sezgin.

Ia yakin bahwa semakin lama perang berlangsung, semakin "berhasil" melawan Putin, khususnya karena pendukungnya akan menekannya untuk mengakhiri perang, dan Putin menyadari hal ini.

Rusia membantu pemerintah Suriah menghadapi pemberontak yang menguasai kota Aleppo dengan melakukan serangan besar-besaran, termasuk ke fasilitas sipil pada 2016.

Rusia, yang melakukan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022, mengklaim tidak menyasar pemukiman dan warga sipil. Pasukan Rusia menembaki dan menghancurkan infrastruktur dan daerah pemukiman di kota-kota Ukraina, menggunakan artileri, peluncur roket ganda, dan rudal balistik

Berita terkait

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

3 jam lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

6 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

7 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

16 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

3 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya