Hamas Tawarkan Gencatan Senjata Setahun dengan Israel
Selasa, 27 Januari 2009 09:18 WIB
Pejabat Hamas yang anonim itu mengatakan kepada Xinhua melalui telepon bahwa mereka bersedia menerima gencatan senjata setahun, dengan jaminan bahwa Israel memperlihatkan komitmennya untuk menghentikan serangan berlarut-larut dan membuka sepenuhnya perbatasan.
Pembicaraan antara Hamas dan pejabat senior keamanan Mesir sedang diadakan di Kairo di satu pihak. Di pihak lain pembicaraan juga sedang digelar antara kepala intelijen Mesir Omer Suleimen dengan pejabat keamanan Israel.
“Delegasi di Kairo mempunyai otorisasi mendiskusikan isu-isu gencatan senjata dan membuka kembali jalur perbatasan. Isu lain yang dibahas seperti rekonsiliasi di dalam,” kata pejabat Hamas, Selasa (27/1).
Sekretaris Menteri Pertahanan Israel Amos Gilad, yang bertemu Omar Suleiman baru-baru ini mengatakan bahwa Israel menginginkan gencatan senjata berdurasi panjang dengan Hamas.
Menurut laporan media, Hamas bersedia menerima proposal gencatan senjata berdurasi 18 bulan dari Israel, di mana di lain pihak negara Yahudi, yang ingin mengadakan gencatan senjata 10 tahun dengan militan di Gaza, sedang mempelajari proposal ini dan akan segera memberikan jawaban.
Sementara itu negosiator Hamas Ayman Taha mengatakan kepada stasiun televisi Arab Saudi, AL-Arabiya bahwa pembicaraan dengan Mesir difokuskan untuk menyetujui gencatan senjata dengan Israel dengan jaminan yang lebih baik.
“Israel memberi isyarat menerima 18 bulan gencatan senjata dengan Hamas yaitu dengan membuka kembali perbatasan Gaza dan secara parsial mencabut blokade namun tidak sepenuhnya. Namun Hamas menolak hal ini, kata Taha.
Menurut Taha pihaknya menginginkan Israel harus sepenuhnya mencabut blokade di Gaza.
XINHUA | BAGUS WIJANARKO