Amerika Serikat: Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua (ICBM)

Reporter

Tempo.co

Jumat, 11 Maret 2022 11:11 WIB

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua atau ICBM terbanyak dilakukan Korea Utara sepanjang 2017. Lebih dari 30 kali uji coba peluncuran rudal ICBM dengan kemampuan jangkauan hingga ke Amerika, Eropa, dan Australia. Di tahun ini juga Korea Utara melakukan uji coba peluncuran uji coba bom hidorgen. (South Korean Defense Ministry via Getty Images)

TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat menuding Korea Utara baru-baru ini menguji bagian dari intercontinental ballistic missile (ICBM) system atau sistem rudal balistik atau sistem rudal balistik antarbenua baru.

Seperti dilansir France24, Jumat 11 Maret 2022, pejabat pertahanan AS menggambarkan uji coba itu sebagai eskalasi serius. Ia menambahkan bahwa AS akan menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Korea Utara.

Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan sanksi terbaru ini akan mencegah Pyongyang mengakses "barang dan teknologi asing" untuk lebih mengembangkan program misilnya.

Menurut Korea Utara, uji coba pada 26 Februari dan 4 Maret lalu difokuskan pada pengembangan satelit pengintai. Namun, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan dua tes baru-baru ini melibatkan sistem rudal balistik antarbenua baru yang pertama kali dipamerkan Pyongyang pada parade militer pada Oktober 2020.

“Meskipun tidak ada peluncuran yang menunjukkan jangkauan atau kemampuan ICBM, mereka jelas dimaksudkan untuk mengevaluasi sistem baru ini sebelum melakukan tes pada jarak penuh di masa depan. Hal ini berpotensi disamarkan sebagai peluncuran luar angkasa," kata Kirby.

Advertising
Advertising

Dengan jangkauan minimum 5.500 kilometer, ICBM dari Korea Utara dapat mencapai AS. Mereka dirancang untuk pengiriman senjata nuklir. Korut sudah berada di bawah sanksi internasional atas program rudal dan senjata nuklirnya.

Korea Utara memberlakukan moratorium uji coba rudal balistik jarak jauh dan uji coba nuklir setelah pembicaraan dengan Presiden AS Donald Trump saat itu. Namun pada 2020, Kim mengumumkan bahwa dia tidak lagi terikat dengan janji ini.

Korea Utara telah melakukan tiga tes ICBM; yang terakhir pada bulan November 2017 dari sebuah Hwasong-15 – dianggap cukup kuat untuk mencapai Amerika Serikat dan seluruh benua Amerika.

Baca juga: Korea Utara Akan Luncurkan Satelit Pengintai, Pantau AS dan Sekutu

SUMBER: FRANCE24

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

17 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

1 hari lalu

Adik Kim Jong Un Pastikan Tak ada Transfer Senjata dengan Rusia

Kim Yo Jong adik Kim Jong Un menyangkal tuduhan Amerika Serikat dan Korea Selatan kalau senjata Korea Utara digunakan dalam perang Ukraina

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

2 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya