40 Korban Tewas Kecelakaan Kapal di Vietnam Ditemukan
Senin, 26 Januari 2009 10:37 WIB
TEMPO Interaktif, Hanoi: Sebuah kapal feri kecil yang kelebihan penumpang tenggelam di Sungai Gianh, Provinsi Quang Binh, Vietnam, dan menewaskan sedikitnya 40 orang, Minggu (25/1). Sedikitnya 36 penumpang selamat.
Menurut kepala kepolisian lokal Phan Thanh Ha, sedikitnya 36 penumpang selamat dengan cara berenang ke tepi pantai dan lainnya diselamatkan regu penyelamat.
Pemilik dan kapten kapal saat ini ditahan untuk diinterogasi. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kapal dari kayu tersebut membawa penumpang sekitar 80 orang. Padahal, kapal itu seharusnya hanya membawa 12 orang.
Regu penyelamat menemukan 40 jenazah termasuk 27 wanita, tiga di antaranya dalam keadaan hamil, dan tujuh anak-anak. Masyarakat dari desa Quang Hai menyeberangi sungai untuk belanja guna memperingati Tahun Baru Imlek. Dikenal dengan sebutan Tet di Vietnam, Tahun Baru Imlek merupakan hari libur terbesar di Vietnam.
"Ini merupakan tragedi di provinsi," ujar Gubernur Quang Binh Phan Lam Puong. "Seharusnya ini merupakan waktu untuk merayakan Tet."
Pemerintah provinsi juga memutuskan untuk membatalkan acara kembang api. Pemerintah akan memberi santunan kepada keluarga korban masing-masing 10 juta dong atau sekitar Rp 6,6 juta.
AP| KODRAT SETIAWAN
Menurut kepala kepolisian lokal Phan Thanh Ha, sedikitnya 36 penumpang selamat dengan cara berenang ke tepi pantai dan lainnya diselamatkan regu penyelamat.
Pemilik dan kapten kapal saat ini ditahan untuk diinterogasi. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kapal dari kayu tersebut membawa penumpang sekitar 80 orang. Padahal, kapal itu seharusnya hanya membawa 12 orang.
Regu penyelamat menemukan 40 jenazah termasuk 27 wanita, tiga di antaranya dalam keadaan hamil, dan tujuh anak-anak. Masyarakat dari desa Quang Hai menyeberangi sungai untuk belanja guna memperingati Tahun Baru Imlek. Dikenal dengan sebutan Tet di Vietnam, Tahun Baru Imlek merupakan hari libur terbesar di Vietnam.
"Ini merupakan tragedi di provinsi," ujar Gubernur Quang Binh Phan Lam Puong. "Seharusnya ini merupakan waktu untuk merayakan Tet."
Pemerintah provinsi juga memutuskan untuk membatalkan acara kembang api. Pemerintah akan memberi santunan kepada keluarga korban masing-masing 10 juta dong atau sekitar Rp 6,6 juta.
AP| KODRAT SETIAWAN
