Ratusan Warga Ekuador Dievakuasi dari Ukraina

Reporter

Tempo.co

Minggu, 6 Maret 2022 14:00 WIB

Ratusan warga Ukraina mengunngu kereta ketika evakuasi dari Kyiv ke Lviv di stasiun kereta Kyiv di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 4 Maret 2022. Koridor kemanusiaan dan rute keluar telah disepakati dengan pihak Ukraina. REUTERS/Gleb Garanich

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 250 warga negara Ekuador, yang sebagian besar adalah mahasiswa, tiba di Ekuardo dari Ukraina pada Jumat, 4 Maret 2022 menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Warga Ekuardo itu, dievakuasi bersama ratusan warga Amerika Latin lainnya.

Diperkirakan ada lebih dari 1 juta orang keluar dari Ukraina sejak 24 Februari 2022 atau ketika Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan operasi militer di Ukraina. Itu adalah serangan terbesar pada sebuah negara di Eropa sejak Perang Dunia II.

Eksprsi seorang anak saat warga Ukraina menaiki kereta api ketika evakuasi dari Kyiv ke Lviv di stasiun kereta Kyiv di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 4 Maret 2022. Pemerintah Ukraina mengatakan rencananya adalah untuk mengevakuasi sekitar 200.000 orang dari Mariupol dan 15.000 dari Volnovakha. REUTERS/Gleb Garanich

Advertising
Advertising

Negara-negara di Amerika Latin berkoordinasi mengatur penerbangan bagi warga negara mereka dari Ukraina, diantaranya berkoordinasi dengan otoritas di Rumania, Polandia dan Hungaria, yang bertetangga dengan Ukraina.

“Ini menjadi sebuah pengalaman dalam hidup, yang tak akan saya lupakan,” kata Jorge Criollo, 18 tahun yang baru tiba di Ibu Kota Quito, Ekuador dari Ukraina, pada Jumat malam, 4 Maret 2022.

Dia menceritakan untuk bisa pulang ke Ekuador, dia harus melewati sejumlah kota di Ukraina yang dihujani peluru, lalu masuk ke Slovakia dan Budapest. Criollo adalah satu dari ratusan mahasiswa asal Ekuador, yang kuliah di sejumlah universitas di Ukraina karena biaya pendidikan di sana lebih murah dibanding di Ekuador.

Ada sekitar 850 warga negara Ekuador yang tinggal di Ukraina. Evakuasi juga dilakukan pada sekitar 100 ekor hewan-hewan peliharaan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Ada 'Jalan Raya Bawah Laut' Khusus untuk Ikan dan Penyu di Kepulauan Galapagos

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

2 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

4 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

4 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

5 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

8 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

16 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

23 jam lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya