Kepala Badan Atom Internasional Kunjungi Iran, Dorong Kesepakatan Nuklir

Reporter

Tempo.co

Jumat, 4 Maret 2022 13:45 WIB

Menlu Jerman, Heiko Maas, dan Menlu Iran, Javad Zarif, bertemu di Teheran membahas perjanjian nuklir. DW

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Mariano Grossi akan mengunjungi ibu kota Iran, Teheran pada Sabtu 5 Maret 2022.

Seperti dilansir Reuters Jumat 4 Maret 2022, IAEA mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan. Menurut lembaga itu, kunjungan tersebut sebagai langkah untuk meningkatkan prospek kemajuan pada salah satu masalah pelik terakhir yang menghalangi kembalinya kesepakatan nuklir Iran 2015.

Kantor berita Reuters melaporkan bahwa tujuan utama Grossi ke Iran adalah terkait pembicaraan masalah utama pengembalian JCPOA. Iran ingin masalah jejak uranium yang ditemukan di beberapa situs lama tetapi tidak diumumkan di Iran untuk ditutup, meskipun negara-negara Barat mengatakan itu adalah masalah terpisah dari kesepakatan itu.

IAEA, menurut negara Barat dinilai bukan merupakan pihak dalam kesepakatan. negara P5+1 yang masuk dalam perjanjian 2015 mengacu pada lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB (P5); yaitu Cina, Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat; ditambah Jerman bersama dengan Uni Eropa.

IAEA telah mencari jawaban dari Iran tentang bagaimana jejak itu sampai di sana. IAEA menyebutnya sebagai sebuah topik yang sering disebut sebagai “masalah perlindungan yang luar biasa”, kata laporan Reuters.

Advertising
Advertising

“Jika perjalanan Grossi dapat membantu badan tersebut dan Teheran mencapai peta jalan untuk menyelesaikan masalah perlindungan yang ada, itu dapat membantu kebangkitan kembali kesepakatan nuklir di Wina,” kata Nournews dalam laporannya, tanpa mengutip sumber.

IAEA telah berulang kali melaporkan bahwa Iran telah gagal memberikan penjelasan yang memuaskan tentang asal usul jejak uranium yang diproses. Jejak-jejak itu menunjukkan ada bahan nuklir di sana yang tidak diumumkan Iran kepada badan tersebut.

Mantan Presiden AS Donald Trump menarik Amerika Serikat keluar dari pakta pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi ekonomi yang keras. Sanksi tersebut membuat Iran melanggar banyak pembatasan kesepakatan, yang dirancang untuk mempersulit Iran mendapatkan bahan fisil untuk bom nuklir. Iran menyangkal ambisi semacam itu.

Tiga pejabat Iran yang dekat dengan pembicaraan itu mengatakan berbagai sanksi, termasuk sanksi yang mencegah Iran mengekspor minyaknya dan sanksi terhadap Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Ebrahim Raisi, akan dihapus jika pakta 2015 dihidupkan kembali.

Baca juga: Bujuk Iran, Amerika Serikat Berikan Keringanan Sanksi Program Nuklir

SUMBER: REUTERS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

2 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

5 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

7 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

8 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

10 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

10 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

10 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya