Oposisi Putin Serukan Demonstrasi Tolak Invasi Ukraina: Jangan Takut Tsar Gila

Reporter

Daniel Ahmad

Kamis, 3 Maret 2022 07:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Oposisi pemerintahan Presiden Vladimir Putin, Alexei Navalny, menyerukan warga Rusia untuk melakukan aksi damai menolak perang di Ukraina.

Navalny, yang saat ini sedang di penjara karena mengkritik Putin, meminta semua rakyat Rusia harus berani.
“Kita harus, mengertakkan gigi dan mengatasi rasa takut, keluar dan menuntut diakhirinya perang,” kata Navalny di media sosial yang dioperasikan juru bicara, dikutip dari The Moscow Times pada hari Rabu, 2 Maret 2022.
Navalny mengatakan Rusia harus berjuang untuk mendapatkan kembali nilai-nilai perdamaian. Dia menyebut rakyat Rusia memiliki itu dalam DNA warga Soviet, tetapi sekarang diambil alih oleh Putin.
“Setidaknya mari kita tidak menjadi bangsa pendiam yang ketakutan. Pengecut yang berpura-pura tidak memperhatikan perang agresif melawan Ukraina yang dilakukan oleh Tsar kita, yang jelas-jelas gila,” tulis Navalny.
Navalny menegaskan jika semua perjuangan ada harganya. Menurut dia, situasi ini adalah momentum yang tepat untuk melakukan perlawanan.
“Jika untuk menghentikan perang kita harus mengisi penjara dengan diri kita sendiri, ya kita akan mengisi penjara dengan diri kita sendiri,” tulis Navalny.
Navalny dikenal sebagai kritikus Valdimir Putin dan tokoh oposisi paling simbolis di Rusia. Navalny saat ini menjalani hukuman penjara 2,5 tahun, setelah selamat dari seranganan racun yang diduga dilakukan Kremlin.
Dia saat ini diadili atas tuduhan baru yang dapat memperpanjang masa hukumannya hingga 15 tahun. Sebagian besar sekutu dan rekan Navalny telah meninggalkan negara itu sejak otoritas Rusia melarang kelompoknya sebagai 'ekstremis' musim panas lalu.
Komentar Navalny muncul tujuh hari setelah Putin memerintahkan pasukan Rusia untuk menggelar 'operasi militer spesial ke Ukraina. Pemerintah Rusia sejak hari itu memberedel perbedaan pendapat, memblokir saluran berita independen Ekho Moskvy dan Dozhd TV dan menahan lebih dari 6.000 pengunjuk rasa anti-perang.

Baca juga: Takut terhadap Rusia, Israel Tolak Permintaan Ukraina Membeli Iron Dome

SUMBER: THE MOSCOW TIMES

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

9 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya