Tiga Warga Palestina Dibunuh Pasukan Israel di Tepi Barat

Reporter

Daniel Ahmad

Rabu, 2 Maret 2022 17:16 WIB

Gerilyawan Palestina mengawal pemakaman anggota Jihad Islam, yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel, di Jenin di Tepi Barat,1 Maret 2022. REUTERS/Raneen Sawafta

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan ada tiga warga sipil dibunuh oleh pasukan Israel dalam dua insiden berbeda di Tepi Barat.

Kementrian kesehatan Palestina mengonfirmasi pada Selasa, 1 Maret 2022, satu korban dengan identitias Ammar Shafiq Abu Afifa dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel yang menembaknya di dekat kota Beit Fajar.
Afifa adalah penduduk kamp pengungsi Al-Aroub di utara Kota Hebron di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Secara terpisah, pasukan Israel membunuh dua warga Palestina lainnya, tepat sebelum fajar pada Selasa. Polisi perbatasan Israel dan otoritas kesehatan Palestina menyebut kejadian itu terjadi setelah ada kecaman dalam serangan penangkapan di Tepi Barat utara.
Polisi perbatasan Israel mengatakan petugas dan aparat yang menyamar memasuki kamp pengungsi Jenin, untuk menangkap seorang tersangka yang diduga terlibat aksi teroris.
"Setelah penangkapan tersangka, ketika pasukan meninggalkan rumah, tembakan dilepaskan dari beberapa arah, dan pasukan rahasia yang beroperasi di tempat kejadian merespons dengan tembakan langsung," kata polisi dilansir dari Aljazeera pada Rabu, 2 Maret 2022.
Petugas mengatakan, ketika polisi mencapai kendaraan mereka, penyerang lain menembak ke arah pasukan yang merespons dengan tembakan akurat.
Media lokal mengidentifikasi kedua korban tewas sebagai Abdullah al-Hosari, 22 tahun, dan Shadi Khaled Najm (18). Pasukan juga menangkap Imad Jamal Abu al-Heija, seorang tahanan yang baru saja dibebaskan.
Tiga warga Palestina lainnya terluka, dengan salah satu dari mereka kritis, direktur rumah sakit Jenin Wissam Abu Bakr mengatakan kepada radio resmi Voice of Palestine.
Saat dihubungi oleh wartawan, tentara Israel belum bersedia berkomentar. Tetapi media lokal mengabarkan pembunuhan dua warga Palestina itu memicu "pawai besar-besaran dan kemarahan" di Jenin.
Kelompok hak asasi Palestina dan internasional telah lama mengutuk penggunaan kekuatan pasukan Israel yang berlebihan.
B'Tselem, sebuah kelompok hak asasi Israel, mengatakan telah mencatat 77 kematian warga Palestina di tangan pasukan Israel di Tepi Barat tahun lalu. Lebih dari setengah dari mereka yang tewas tidak terlibat dalam serangan apa pun.
Bulan lalu, Amnesty International mengatakan dalam sebuah laporan baru bahwa Israel melakukan kejahatan apartheid terhadap warga Palestina dan harus bertanggung jawab karena memperlakukan mereka sebagai kelompok ras yang lebih rendah.

SUMBER: AL JAZEERA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

34 menit lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

2 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

3 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

4 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

4 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

4 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

5 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya