Israel Serang Peringatan Isra Miraj, Dua Bocah Palestina Terluka

Reporter

Tempo.co

Selasa, 1 Maret 2022 14:30 WIB

Anak perempuan Palestina luka parah dihantam granat oleh polisi israel dalam peringatan isra Miraj di Gerbang Damaskus, Yerusalem Timur, Senin 28 februari 2022 Foto/Flash90/timesofisrael.com

TEMPO.CO, Jakarta -Seorang bocah perempuan Palestina berusia 11 tahun dirawat di rumah sakit setelah dihantam granat suara yang ditembakkan oleh polisi Israel di dekat Gerbang Damaskus pada Senin sore.

Seperti dilansir The Times of Israel Selasa 1 Maret 2022, serangan polisi Israel terjadi ketika warga Palestina berkumpul di dekat Komplek Masjid Al Aqsa di Yerusalem timur untuk merayakan peringatan Isra Miraj.

Polisi membubarkan sekelompok warga Palestina dengan granat kejut dan semburan air bertekanan tinggi yang berbau tajam dari meriam. Puluhan orang yang lewat, termasuk wanita, anak-anak dan seorang pria di kursi roda, melarikan diri untuk berlindung.

Salah satu granat suara pecah di wajah gadis Palestina berusia 11 tahun. Petugas medis segera melarikannya ke rumah sakit Hadassah Ein Karem Yerusalem.

Polisi Israel berdalih serangan terhadap warga Palestina karena massa meneriakkan hasutan dan melemparkan batu dan botol ke polisi di tempat kejadian. Namun, juru bicara polisi Yerusalem menolak berkomentar tentang gadis berusia 11 tahun yang terluka itu.

Advertising
Advertising

"Pasukan polisi telah bertindak beberapa jam terakhir ini untuk melindungi ketertiban umum dan mencegah kerusuhan," kata juru bicara Kepolisian Israel.

Keluarga korban mengidentifikasinya sebagai Manwar Burqan, penduduk lingkungan kelas menengah Shuafat di Yerusalem Timur. Burqan tuli dan bersekolah di sekolah kebutuhan khusus.

Selain Burqan, seorang bocah perempuan Palestina lain juga terlihat dipukuli oleh polisi Israel. Video insiden yang viral di sosial media itu memperlihat beberapa polisi menampar bocah berusia 12 tahun itu dengan keras sambil menundukkannya di tanah.

Sekitar 25 warga Palestina terluka dalam bentrokan itu, menurut Bulan Sabit Merah Palestina. Dua puluh warga Palestina ditangkap dan empat petugas terluka, menurut Polisi Israel.

Ribuan warga Palestina telah berkumpul di pintu masuk Kota Tua untuk merayakan Isra Miraj, perjalanan malam Nabi Muhammad, dari Mekah ke Yerusalem.

Tangga menuju Gerbang Damaskus adalah tempat populer bagi warga Palestina untuk menikmati keceriaan liburan sebelum menuju ke Masjid Al-Aqsa untuk salat. Namun, gerbang itu juga telah menjadi salah satu situs Yerusalem yang paling banyak dikunjungi.

Bentrokan antara warga Palestina dan polisi di daerah itu adalah bagian dari peningkatan perang tahun lalu antara Israel dan kelompok teror Hamas. Polisi Israel mencegah warga Palestina duduk di tangga selama Ramadhan—tradisi lama Yerusalem—yang menyebabkan bentrokan dengan kekerasan.

Baca juga: Diduga Lempar Bom Api, Israel Tembak Mati Anak Palestina

SUMBER: THE TIMES OF ISRAEL

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

1 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

7 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

8 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

9 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

9 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

10 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

10 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

11 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

11 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya